Mengenal Maggot BSF, Solusi Sampah Organik

Zahwa Elia Azzahra
Rabu 29 Maret 2023, 21:34 WIB
Ilustrasi, maggot BSF

Ilustrasi, maggot BSF

LABVIRAL.COM - Persoalan sampah organik di Indonesia sudah pasti tidak akan ada habisnya.

Bukan apa-apa sob, masalah sampah ini memang cukup pelik. Mulai dari hulu ke hilir, semuanya nyumbang persoalan. Untuk itu perlu keterlibatan semua pihak untuk bisa mengatasi persoalan sampah di Indonesia.

Nah, kalau kamu mau ikutan dalam perjuangan membersihkan sampah organik di Indonesia, kamu bisa lakukan dengan cara berbudidaya maggot BSF. Lah, budidaya maggot? Belatung maksudnya?

Baca Juga: Jadwal Imsak Pasaman Barat 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Pasaman Barat Ramadhan 2023

Bentar dulu sob, dengerin dulu yak. Jadi Maggot BSF itu bukan belatung yang biasa kamu liat di bangkai-bangkai. Maggot BSF ini jenisnya berbeda. Dia lahir bukan dari lalat rumah atau lalat hijau. Doi lahir dari lalat Black Soldier Fly (BSF) atau bahasa Indonesia, lalat tentara hitam. Widih keren yak Namanya.

Lalat BSF ini punya siklus atau takdir yang berbeda sebagai makhluk hidup. Jadi kalau lalat rumahan dan ijo, mereka fase hidup sebagai lalat lebih lama ketimbang saat mereka menjadi belatung. Pas jadi belatung, mereka cuman hidup seminggu.

Setelah seminggu, mereka kemudian jadi pupa, kayak kepompong gitu,  yang pada beberapa hari kemudian mereka akan menjadi lalat. Nah, kalau BSF, kebalikannya. Lalat ini fase hidupnya lebih pendek, cuman seminggu maksimal. Tapi fase doi jadi maggot lebih lama, bisa sampai 21 hari.

Baca Juga: Jadwal Imsak Tanah Datar 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Tanah Datar Ramadhan 2023

Seminggu itu pun juga kalau doi engga jatuh cinta sama lalat BSF lainnya. Kalau doi jatuh cinta trus kawin, si lalat BSF jantan akan langsung mati, sementara pasangannya akan mati setelah bertelur. Tragis kan? Kayak Romeo and Juliet, Sob.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini