Dari sanalah pasukan Romawi terus meneror bahkan sampai membunuh utusan Rasulullah saw yang bernama Al-Harits bin Umair di tangan Syurahbil bin Amr al-Ghassani.
Usai orang kepercayaannya terbunuh, Rasulullah mengirim pasukan yang dipimpin oleh Zaid bin Haritsah untuk menyerang balik pasukan Romawi di Mut’ah.
Baca Juga: 3 Doa Akhir Bulan Rajab Sesuai Sunnah, Amalkan Sebanyak-banyaknya Yuk!
Singkat cerita, strategi itu membuahkan hasil sehingga para petinggi Romawi berbondong-bondong masuk Islam.
Akibatnya imperium Romawi merasa geram karena khawatir kalau Islam akan berkembang pesat menjadi kekuatan yang besar.
Sejak saat itulah, kekaisaran Romawi berniat untuk menyerang Islam hingga membuat umat muslim resah.
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Bulan Rajab Walau Sehari Saja
Keresahan itu bahkan sampai ke telinga Rasulullah saw sehingga ia selalu memasang sikap waspada apabila secara tiba-tiba pasukan Romawi datang menyerang.
Setelah kabar penyerangan itu simpang siur, datanglah rombongan orang dari Syam ke Madinah yang membawa minyak beserta kabar menghebohkan.
Menurut mereka, pasukan Romawi yang dipimpin oleh Heraklius telah mempersiapkan bala tentara berjumlah 40.000 prajurit.