Cara Menyisir Rambut ala Rasulullah, Bisa Gaya Sesuai Sunnah Selama Ramadan

Hadi Mulyono
Sabtu 01 April 2023, 13:47 WIB
Ilustrasi sisir rambut. (Sumber : pexels.com/cottonbro studio)

Ilustrasi sisir rambut. (Sumber : pexels.com/cottonbro studio)

Imam Nawawi berpendapat, kesunnahan mendahulukan sisi bagian kanan dalam setiap perbuatan mengandung hikmah bahwa yang demikian bersifat kebaikan atau mulia.

Berhubung hukumnya sunnah, gaya rambut Nabi Muhammad saw tidak wajib ditiru sepenuhnya. Pasalnya rambut setiap orang berbeda-beda ada yang keriting, lurus, bergelombang, ikal dan lain sebagainya.

Baca Juga: 3 Bacaan Doa Bercermin Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahan

Begitu juga dengan titik pusat rambut setiap kepala berbeda-beda yang membuat arah sisiran perlu menyesuaikan.

Selanjutnya dalam riwayat lain dari Anas bin Malik disebutkan bahwa Rasulullah memakai minyak untuk mempercantik rambutnya.

Dilarang berlebihan

Sebagaimana telah disinggung di atas, Islam meperbolehkan umatnya untuk berias asalkan tidak berlebihan.

Baca Juga: Hukum Memotong Kuku dan Rambut di Hari Jumat Sunnah? Begini Penjelasannya

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab ayat 33)

Bahkan menurut sebuah riwayat dari Imam at-Tirmidzi, dari Abdullah bin Mughaffal ia mengatakan bahwa Rasulullah saw melarang menyisir rambut kecuali gibban (sehari menyisir, sehari tidak).

Maksudnya, setiap mukmin terutama kaum laki-laki tidak dianjurkan untuk menyisir rambut setiap hari apalagi jika berlebihan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini