Depok merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Asal-usul nama Depok sendiri sudah ada sejak masa Kerajaan Padjajaran sekitar tahun 1030-1579 Masehi.

Prabu Siliwangi yang berkuasa pada waktu itu melakukan perjalanan dan singgah di kawasan Beji. Di kawasan tersebut Prabu Siliwangi pun men-deprok di kawasan dari Sungai Ciliwung itu.

Dari aktivitas mendeprok atau duduk santai yang dilakukan oleh Prabu Siliwangi inilah nama Deprok muncul, dan lama-kelamaan menjadi sebutan Depok.

Selain itu, nama Depok juga erat kaitannya dengan padepokan, yakni tempat pendidikan dan pelatihan untuk penyebaran agama Islam.

Pada masa pendudukan kolonial Belanda wilayah Depok pada tahun 1696 erat dan terkenal dengan daerah perkebunan. Di wilayah ini orang-orang kolonial Belanda juga menyebarkan agama Kristen kepada para penduduk pribumi di sebuah padepokan.

Memasuki masa kemerdekaan, wilayah Depok pun masuk ke dalam Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Depok ini awalnya merupakan sebuah kecamatan.

Kemudian, seiring berkembangnya laju perekonomian dan pertumbuhan penduduk di Depok, pada 18 Maret 1982 secara resmi pemerintah membentuk Kota Administratif Depok. Pembentukan Kota Administrastif Depok ini berdasarakan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981.

Kemudian pada tahun 1999, Kota Administratif Depok diangkat menjadi Kotamadya Daerah Tk. II Depok. Penetapaan perubahan secara administrasi tersebut terjadi pada 20 April 1999.

Begitulah sekilas sejarah tentang Depok. Kini, sejarah Depok tak hanya perihal asal-usul dari kota ini saja. Namun, para warganet punya cara tersendiri dan unik dalam mencatat setiap peristiwa sejarah yang ada di kota ini.