Hukum Mengakhirkan Makan Sahur dan Keutamaannya yang Luar Biasa

Hadi Mulyono
Selasa 04 April 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi makan sahur. (Sumber : unsplash.com/Falaq Lazuardi)

Ilustrasi makan sahur. (Sumber : unsplash.com/Falaq Lazuardi)

Bukan hanya itu saja, riwayat lain yang juga berasal dari Anas bin Malik menjelaskan bahwa makan sahur sebaiknya pada akhir waktu menjelang salat Subuh.

"Bahwasanya Nabi Muhammad saw dan Zaid bin Tsabit pernah makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai, beliau lalu bangkit melaksanakan salat.” Kami bertanya kepada Anas, “Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan salat?” Anas bin Malik menjawab, “Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat.” (HR. Bukhari).

Dari hadis tersebut bisa dipahami bahwa untuk menyelesaikan 50 ayat Al-Qur'an tentu tidak butuh waktu yang terlalu lama. Maka dari itu, justru kurang utama apabila seseorang sahur terlalu awal misalnya saat tengah malam, pukul 01.00, 02.00 dan seterusnya.

Baca Juga: 8 Perkara yang Membatalkan Puasa, Yuk Pahami Penjelasannya di Sini

Keutamaan makan sahur

Ilustrasi makan sahur. (Sumber: freepik.com)Ilustrasi makan sahur. (Sumber: freepik.com)

Berhubung santap sahur terutama pada bulan Ramadan merupakan bagian dari sunnah Nabi, tentu amalan ini bisa mendatangkan keutamaan.

1. Mendapat keberkahan

Makan sahur yang terkadang sulit dilakukan karena rasa kantuk pada kenyataannya bisa mendatangkan banyak keberkahan.

Nabi saw bersabda, “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR Bukhari, No 1789).

Baca Juga: Jadwal Imsak Sumbawa 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Sumbawa Ramadhan 2023

2. Menjadi pembeda dengan Ahlul Kitab

Tahukah kamu bahwa umat lain di luar Islam juga mempunyai ajaran berpuasa? Namun perbedaannya terletak pada makan sahur yang ternyata hanya diajarkan dalam agama Islam.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini