LABVIRAL.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali bersitegang dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko.
Hubungan keduanya memanas usai Moeldoko melayangkan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) untuk mengambil alih Partai Demokrat dari genggaman AHY.
AHY menilai upaya Moeldoko merebut Partai Demokrat tidak boleh diremehkan. Sebab, ditakutkan ada upaya intervensi politik.
Baca Juga: Pusing dengan Nubmark saat Merakit Gunpla ? Begini Cara Menghilangkannya
"Merespons Kepala Staf Presiden Moeldoko yang masih berupaya mengambil alih @PDemokrat melalui Peninjauan Kembali (PK) ke MA, selaku Ketua Umum, saya tegaskan tidak ada bukti baru & celah hukum. Namun, kami tetap waspada terhadap intervensi politik," kicau AHT melalui akun Twitternya @AgusYudhoyono dikutip Labviral.com, Selasa (4/4/2023).
AHY menegaskan siap melawan kudeta Moeldoko. Dia akan mempertahankan kedaulatan partainya.
"Demokrat siap lahir & batin untuk pertahankan kedaulatan partainya," tambah AHY di kicauan yang sama.
Baca Juga: Kisruh dengan Ganjar Pranowo, Hokky Caraka: Kita Udah Baikkan
Moeldoko Ajukan PK ke MA untuk Mengambil Alih Partai Demokrat
Moeldoko mengajukan PK terkait gugatan Kongres Luar Biasa (KLB) ihwal kepengurusan Partai Demokrat.