Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Chelsea di Liga Champions Malam Ini
Anas merupakan mantan terpidana korupsi yang telah menjalani masa tahanan delapan tahun dalam kasus korupsi dan pencucian uang.
Keluar dari Lapas Sukamiskin, Anas langsung disambut para loyalisnya. Dia juga sempat berpidato di hadapan loyalisnya.
Dalam pidatonya, Anas menegaskan bahwa selepas dirinya merdeka dia menekankan prinsip tidak ada permusuhan, tetapi memperjuangkan keadilan.
Baca Juga: Sejarah Anas Urbaningrum dan Partai Demokrat
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan saya keluar, merdeka, bebas ini kemudian mendatangkan permusuhan atau pertentangan. Saya katakan minta maaf, tidak," kata Anas sebagaimana dikutip dari potongan video yang diunggah akun Twitter @anasurbaningrum.
"Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan. Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," imbuhnya.
Meski begitu, Anas meminta maaf kepada pihak yang merasa termusuhi ketika dirinya melakukan perjuangan keadilan.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Bertemu Prabowo: Yang Ganggu Pertahanan Indonesia, Harus Kita Tenggelamkan
"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," tuturnya.***