LABVIRAL.COM - Viral Pria bernama Yudo Andreawan mengamuk di salah satu klinik gigi swasta, karena ingin bertemu dengan salah satu dokter gigi. Ia diduga terobsesi memiliki dokter gigi tersebut.
Yudo pun mengakui hal itu. Dia bercerita, semua karena urusan percintaan terhadap seorang perempuan yang juga dokter gigi saat ini. Yudo mengenal dokter gigi tersebut sejak SMP di Bontang, Kalimantan Timur.
"Saya kan tahu (dokter gigi itu) pas SMP, waktu itu saya punya band. Saya punya teman namanya Bilal, dia temennya dokter itu. Saya sering lihatlah karena sering lihat latihan. Dan saya lihat oh cantik dan dia enggak mungkin tahu, saya cupu," kata Yudo di akun Twitternya dikutip pada Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: Klarifikasi Yudo Andreawan Soal Video Dirinya Mengamuk di Stasiun KRL Manggarai
"Setelah itu saya loss contact, SMA saya enggak kontakan. Lulus SMA dia di kependidikan dokter gigi saya ke Jogja ambil hukum," sambungnya.
Singkat cerita Yudo dan wanita pujaannya itu los contact sampai lulus kuliah. Perempuan itu menjadi dokter gigi.
Di saat kesepian, Yudo berusaha mencari tahu soal dia via media sosial.
"Saya saat itu lagi galau, saya kok tiap hari kerja sampai tengah malam kok enggak ada teman siapa yang saya ajak ngobrol. Terus karena saya cari cari enggak ada, oh saya berpikir inilah waktunya saya butuh pasangan. Saya cari di IG teman saya yang belum menikah. Ketemulah si dokter gigi ini, aku kontaklah dia. Intinya aku mau ketemu segala macam mau ngobrol, kalau boleh aku mau deketin lebih serius. Awalnya enggak direspons wajar saja karena lost contact," katanya.
Lalu, Yudo Andreawan mengetahui informasi tempat dokter gigi itu praktik. Tak lama kemudian, dia berupaya datang dan ingin bertemu dengan cara ingin konsultasi dan scalling gigi.
Baca Juga: Viral! Pria Diduga ODGJ Ngamuk di Stasiun KRL, Terobsesi dengan Dokter Gigi?
"Oh dia kerja di klinik di Kebayoran Baru. Aku buat reservasi dulu dan ingin scalling gigi. Karena ada sesuatu di Bontang, saya reschedule minggu depan. Nah kejadian ngamuk (di klinik) itu minggu depannya," ucapnya.
Yudo juga menjelaskan, dokter gigi tersebut ketakutan saat bertemu dengan dirinya.
"Jadi saya ketemu itu tiba-tiba ketakutan. Mungkin karena di-DM itu dia bilang serius mau deketin, mau ajak nikah dan sebagainya. Harusnya dia nangani saya sebagai klien dokter gigi saya enggak dilayani dengan alasan sudah resign. Saya enggak terima dong, sejak kapan dikasih tahunya dadakan," ucapnya.
Hal ini pun membuat dirinya ngamuk. Barang-barang klinik dibanting. Pegawai di sana pun berusaha menenangkan.
"Saya cek kan reservasi jadwalnya ada. Pokoknya pegawai klinik ngomongnya gitu, aku ngamuk aku banting. Terus aku bilang aku mau nomor dokter itu, aku mau ngobrol sebentar saja. Enggak dikasih dengan alasan SOP. Jangan ngomong SOP lah aku kan S2 hukum, enggak mungkinlah. Aku sudah ngomong aku teman SMP-nya. Petugas balikin balikin, kalau teman SMP punya dong nomornya," belanya.
"Udah gitu aku mangkel ambil barang, aku banting banting aja. Kasih enggak nomor hapenya, aku banting banting barang. Enggak dikasih aku makin ngamuk akhirnya mereka panggil polisi depan diajak ngobrol baik baik. Aku jelasin, aku di sini mau scalling sama dokter itu. Semacam wanprestasi dia takut enggak mau ketemu tapi enggak ada yang ngomong dia takut, dia mau resign," imbuh Yudo.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Kasihan dengan Pria yang Ngamuk di Stasiun, Netizen Bilang Tidak Pantas
Yudo pun mengakui sempat diamankan di kantor polisi. Polisi pun melontarkan pertanyaan.
"Kata polisi, kamu tujuannya ngapain ngamuk buat minta nomor sampai ngamuk. Dia nanya lewat Instagram. Karena dia tahu saya serius mau deketin pengin jadi calon istri. Setelah aku ngamuk kan aku dibawa ke kantor polisi, ya diamankanlah dan diajak ngobrol. Ya malamnya langsung pulang saja, dijemput saya. Polisi nanya kenapa ngamuk, saya bilang saya enggak dikasih nomornya. Sesimpel itu saya ngamuk. Kamu cinta sama orang kok begini banget, kataku namanya cinta mati kok. Kata polisi malu-maluin aja," jelas Yudo.
Yudo mengakui bahwa dirinya ngamuk di tempat dokter gigi itu bekerja, merupakan hal yang salah.
"Tindakan gue ini memang tidak dibenarkan oleh hukum, pun gue udah ganti rugi. Tapi yaa berkat ini gue sama drg yang dimaksud jadi kontakan hehee 😍🥰," tulisnya
"Gue ga berusaha jauhin sih mba, toh kami memang sedang taaruf sampai sosial media dia saya di block. Saya tiap malem sering nangis kejer aja karena kangen, tapi yaa dinikmati sendiri. Saya sadar saya belum 100% pulih, makanya saat ini seeking professional help. Thanks anyway. 😁," tutur Yudo.
Baca Juga: Pandji Singgung Pria yang Ngamuk di Stasiun KRL Sudirman: Sorry Bro, Bukan Niat Gue
Sebelumnya, akun bernama @mariska_drg menulis salah satu kelakuan yang merugikan dari Yudo Andreawan, salah satunya terlalu terobsesi memiliki teman sejawatnya.
"Saya kenal baik dengan perempuan yang dijadikan obsesi sama YA. Pernah sampai YA datang ke klinik teman saya itu, obrak abrik kliniknya untuk dapetin nomor hp teman saya. Banting barang2 disana, ngejebolin tembok klinik, sampai ngeludahin perawat dan admin disana," jelas teman dari dokter gigi jadi korban obesesi pria Yudo Andreawan.