Anas terjun ke dunia politik pertama kali melalui Partai Demokrat. Dia sempat dinobatkan sebagai bintang politikus muda Indonesia.
Namun, karir politik Anas terjun bebas usai terjerat kasus mega proyek Hambalang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Info Lokasi Salat Idul Fitri 1444 H di DKI Jakarta
Sewaktu di Partai Demokrat, Anas memegang jabatan sebagai Ketua Divisi Otonomi Politik dan Daerah DPP.
Pada 2009, Anas maju sebagai calon legislatif dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VII (Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung). Dia meraih 178.381 suara.
Setelah masuk Senayan, Anas menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI periode 2009-2014.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Lampu Lalu Lintas Berwarna Hijau, Merah dan Kuning
Tidak berhenti di situ, Anas kemudian mencalonkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Anas yang merupakan mantan Ketua Umum PB HMI terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat pada kongres di Bandung, 20-23 Mei 2010. Perolehan suara Anas mengungguli suara calon lain Andi Malarrangeng dan Marzuki Alie.
Anas menjadi ketua partai termuda. Dia sempat digadang-gadang menjadi calon presiden dari generasi muda pada Pilpres 2014.