"Terus kenapa tidak diperbaiki?" tambah Felicia.
Usut punya usut, Felicia mengatakan, jalan tidak diperbaiki karena anggaran infrastruktur Provinsi Lampung kecil.
Baca Juga: Lirik Lagu Jennie BLACKPINK You and Me (Moonlight)
"Provinsi Lampung itu punya APBD Rp7,5 triliun di 2021, kalau kita lihat realistis anggarannya hanya Rp720 miliar atau 10 persen yang dipakai untuk membangun infrastruktur," tuturnya.
Felicia mengungkapkan, sisa anggaran yakni 82 persen digunakan untuk pelayanan publik, perlindungan anak, perlindungan perempuan, hingga perlindungan kaum difabel.
Meski mendapat prioritas, berdasarkan data 2022, ratusan perempuan dan anak di Lampung menjadi korban kekerasan.
"Kena lo," sindir Felicia.
Baca Juga: Mudik Lebaran via Pantura Indramayu. Apa yang Perlu Diwaspadai?
Masih kata Felicia, 52 persen APBD dibebani untuk membayar gaji, tunjangan, honor, sewa gedung, hingga perjalanan dinas.
"Jadi enggak heran banyak jalan bolong di sana (Lampung)," tuturnya.