LABVIRAL.COM - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Yohanes Joko ikut menyorot kasus Tiktoker Bima Yudho Saputro.
Nama bima terus menjadi perbincangan usai dipolisikan karena mengkritik pembangunan di Lampung dengan nada keras.
Lantas apa reaksi Kantor Staf Kepresidenan?
Baca Juga: KSP Yohanes Joko Nilai Kritik yang Disampaikan Tiktoker Bima Fakta
Tenaga Ahli KSP Yohanes menilai apa yang disampaikan Bima merupakan fakta, khususnya mengenai kritik tentang jalan rusak.
"Apa yang disampaikan Bima itu memang fakta yang ada. Tapi kalau itu dirangkai kemudian diputus-putus hanya dilihat sepotong demi sepotong jatuhnya hanya akan dilihat sekadar penghinaannya," kata Yohanes saat berbincang dengan presenter Liviana Cherlisa sebagaimana dikutip Labviral.com dari video yang tayang di Channel Youtube Kompas TV, Senin (17/4/2023).
Yohanes kemudian menyatakan posisi dari Kantor Staf Kepresidenan adalah setiap kritik atau masukan dilindungi Undang Undang.
Baca Juga: PLN Pastikan SPKLU di Pelabuhan Merak Siap Layani Pemudik Mobil Listrik
"Kedua, yang namanya kritik atau masukan itu harus dilihat sebagai pil pahit, obat pahit yang harus kita makan, yang harus kita minum demi perbaikan, demi kesembuhan," tuturnya.