LABVIRAL.COM - Mahfud MD bernama panjang Mohammad Mahfud Mahmodin, lahir di Madura pada 13 Mei 1957. Mahfud MD telah melanglang buana dari seorang dosen, jadi hakim Mahkamah Konstitusi, hingga politikus yang sekarang menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Info selengkapnya profil Mahfud MD akan disampaikan di bawah ini.
Riwayat pendidikan Mahfud MD
Laki-laki yang kini berusia 65 tahun ini memiliki perjalanan hidup dan karir yang panjang dan beragam. Jalur karir Mahfud MD pada awalnya terlihat akan jadi guru. Hal itu terlihat dari pendidikannya. Dimana setelah lulus SD, Mahfud MD memilih mengenyam Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri selama 4 tahun. Kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PHIN) Yogyakarta.
lulus dari PHIN Yogyakarta, Mahfud MD mulai menekuni hukum di mana ia mendaftar kuliah ke UII Yogyakarta pada jurusan Hukum Tata Negara. Saat kuliah di UII itu, Mahfud MD juga berkuliah di UGM dengan jurusan Sastra Arab. Dua program studi tersebut dirampungkan Mahfud MD pada 1983.
Tak hanya kuliah, Mahfud MD juga tercatat sebagai aktivis mahasiswa. Ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bahkan di usia tuanya ia juga pernah menjabat sebagai ketua presidium Korps Alumni HMI.
Mahfud MD jadi aktivis sejak di bangku sekolah
Mahfud MD tak menjadi aktivis saat kuliah saja. Sebelumnya, saat di bangku sekolah ia juga aktif di Perhimpunan Pelajar Islam (PII). Bekalnya di PII tersebut ia lanjutkan sebagai aktivis HMI. Di mana PII memang terkenal sebagai organisasi yang memberikan kader terbaiknya ke HMI.
Jejak aktivisme Mahfud MD tersebut tak mengagetkan jika di masa tuanya ia jadi politikus. Di mana sebelum menjadi hakim MK, Mahfud MD merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat di PKB, Mahfud MD pernah melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI.
Baca Juga: Tegas! Mahfud MD Ngomong Ini soal Kritik Bima: Punya Hak Konstitusional
Profesi akademik Mahfud MD
Cita-cita Mahfud MD jadi guru tak sepenuhnya meleset. Meskipun tak jadi guru, Mahfud MD tetap jadi tenaga pendidik sebagai dosen. Setelah lulus sarjana, Mahfud MD menjadi dosen di UGM untuk jurusan Hukum. Saat jadi dosen itu, Mahfud MD juga mengambil studi pasca-sarjananya di UGM.
Bakatnya jadi Guru sejak kecil, membuat Mahfud MD terus semangat menempuh studi. Pada tahun 2000, Mahfud MD dinobatkan sebagai Guru Besar bidang Politik Hukum oleh UII.
Baca Juga: Mahfud MD 'Turun Gunung' dengar Bima Diintimidasi Gegara Kritik Lampung: Saya Tidak Boleh Diam
Dekat dengan Gus Dur
Mahfud MD terbilang dekat dengan Gus Dur, presiden ke-4 Indonesia.
Mahfud MD diangkat menjadi menteri saat Gus Dur jadi presiden. Pada tahun 2001, Mahfud MD diamanahi Gus Dur untuk jadi Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia. Lalu pada 2001-2002 jadi Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Mahfud MD Diusulkan Dampingi Anies di Pilpres 2024, Iwan Fals Langsung Beri Komentar
Mahfud MD menikahi teman kuliah
Mahfud MD menikah dengan teman semasa kuliah di UII. Pernikahan tersebut terjadi pada 1982 dengan Zaizatoen Nihajati. Istri Mahfud MD pernah menjadi seorang guru SMA. Namun profesi tersebut tidak diteruskannya karena harus mendampingi Mahfud MD yang jadi menteri di Jakarta pada tahun 2000.
Pertemuan Mahfud MD dan Zaizatoen Nihajati terjadi saat mereka menjadi aktivis di HMI pada tahun 1978. Bunga-bunga cinta itu tumbuh hingga membawa mereka menikah. Dari pernikahan tersebut, Mahfud MD dikaruniai tiga orang anak.
Terbaru, Mahfud MD didekati PKS untuk menjadi Calon Wakil Presiden yang mendampingi Anies Baswedan. Sikap PKS ini kemudian menyulut api perpecahan dari inernal tubuh koalisinya sendiri yang beranggotakan Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Para petinggi Partai Demokrat mengecam sikap PKS yang mendekati Mahfud MD itu, karena partai besutan SBY itu sudah lama menyiapkan sang ketua umumnya, Agus Harimurty Yudhoyono untuk menjadi cawapres pendamping Anies.
Lalu apakah Mahfud MD akan jadi salah satu kandidat capres atau cawapres Pemilu 2024 mendatang?***