"Apalagi kalau pendapatnya itu benar menurut penilaian rekan se-profesi. Karena dunia kedokteran ini penilai utamanya ya rekan seprofesinya juga, yang mengerti akan hal itu," imbuhnya.
Jansen kemudian mengimbau rekan seprofesi Zainal Muttaqin ikut bersuara sepertinya.
Baca Juga: MUI: Jika Yakin Sabtu Lebaran, Jumat Masih Puasa, Soal Silaturahmi Bisa Kapan Saja
"Untuk kasus ini menurutku penting sekali rekan se-profesi beliau berpendapat terkait apa yang dipersoalkan. Karena ini terkait dunia kedokteran, di mana kita yang awam ini tidak terlalu mengerti," katanya.
"Semoga rekan seprofesi beliau berani speak-up, tidak malah diam melihat kejadian ini karena takut juga dipecat. Kami bersamamu Prof Zainal," tukasnya.
Di akhir pernyataannya, Jansen juga menautkan pemberitaan media massa berjudul "Ironi, Sering Kritik Menkes Melalui Tulisan, Ahli Bedah Syaraf Prof Dr Zainal Muttaqin Dipecat dari RS Kariadi Semarang".
Baca Juga: Resmi, Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2023 Hari Sabtu, 22 April 2023
Dalam berita itu, Ahli Bedah Syarat RS Kariadi Prof Dr dr Zainal Muttaqin, Sp.BS(K), PhD, diberhentikan dari statusnya sebagai dokter di RS Kariadi.
Pemberhentian ini terkait tulisan-tulisan Zainal yang sering mengkritik Menteri Kesehatan dan kebijakan pemerintah.
“Ini memang gara-gara tulisan-tulisan saya saja. Dirjen Yankes datang ke Semarang. Dia memaksa Dirut RS Kariadi untuk menyingkirkan saya atau dia yang akan dipecat. Sehingga saya terima surat pemberhentian karena saya juga menolak agar tulisan-tulisan saya di sensor oleh RS sebelum dipublikasikan,” jelas Zainal menjelaskan kepada sahabatnya di Kahmi malam ini (19/4/23) melalui saluran Whatsapp.***