LABVIRAL.COM - Peneliti Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin mengakui ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah merupakan perbuatannya salah.
Andi Pangerang Hasanuddin melalui surat pernyataannya telah melayangkan permohonan maaf kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Andi Pangerang Hasanuddin menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya dan siap mempertangung jawabkannya.
"Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Andi Pangerang Hasanuddin dalam surat pernyataannya, Senin (24/4/2023).
Andi mengaku pernyataan dengan nada mengancam dibuatnya dalam kondisi sadar. Dia juga menyebut akun Facebooknya tidak diretas.
"Dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah," katanya.
Andi emosi saat pernyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin yang menilai Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 dikecam netizen.