Imam Shamsi Ali Desak Kasus Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Diusut Tuntas

Zahwa Elia Azzahra
Senin 24 April 2023, 20:59 WIB
Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali (Sumber : Twitter/ShamsiAli2)

Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali (Sumber : Twitter/ShamsiAli2)

LABVIRAL.COM - Direktur Jamaica Muslim Center Imam Shamsi Ali ikut menyorot ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah yang dilontarkan peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin.

Shamsi Ali menilai pernyataan Andi Pangerang Hasanuddin berpotensi memecah belah umat Islam. Apalagi, Andi Pangerang Hasanuddin merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Pemecah belah seperti ini harus diusut. Apalagi dengan posisi yang digaji oleh negara," kicau Shamsi Ali menggunakan akun Twitter @ShamsiAli2, Senin (24/4/2023).

Baca Juga: Andi Pangerang Hananuddin Siap Diproses Hukum dan Layangkan Permohonan Maaf ke Warga Muhammadiyah

Peneliti Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin mengakui ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah merupakan perbuatannya salah.

Andi Pangerang Hasanuddin melalui surat pernyataannya telah melayangkan permohonan maaf kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Andi Pangerang Hasanuddin menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya dan siap mempertangung jawabkannya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Syawal Sesuai Sunnah, Penyempurna Ibadah Setelah Ramadan

"Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Andi Pangerang Hasanuddin dalam surat pernyataannya, Senin (24/4/2023).

Andi mengaku pernyataan dengan nada mengancam dibuatnya dalam kondisi sadar. Dia juga menyebut akun Facebooknya tidak diretas.

"Dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah," katanya.

Baca Juga: Alasan Pegawai BRIN Andi Pangerang Hasanuddin Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Andi emosi saat pernyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin yang menilai Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 dikecam netizen.

"Sdh tidak taat keputusan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas di Facebook.

Di kolom komentar, Andi menggunakan akun Facebook AP Hasanuddin melontarkan kalimat dengan nata mengancam dan menautkan akun Ahmad Fauzan S.

Baca Juga: Pengakuan Andi Pangerang Hasanuddin yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

"Ahmad Fauzan S perlu saya HALALKAN GAK NIH DARAHNYA semua muhammadiyah? apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? BANYAK BACOT EMANG!!! SINI SAYA BUNUH KALIAN SATU-SATU. SILAKAN LAPORKAN KOMEN SAYA DENGAN ANCAMAN PASAL PEMBUNUHAN!!! SAYA SIAP DIPENJARA. SAYA CAPEK LIHAT PERGADUHAN KALIAN!!!," tulis AP Hasanuddin.

Pernyataan Thomas maupun Andi Pengerang Hassanudin kini viral di media sosial. Banyak netizen yang mengecam tindakannya dan berharap aparat kepolisian segera menangkapnya.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini