Warga Muhammadiyah Jangan Terpancing Ancaman Pembunuhan Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin!

Zahwa Elia Azzahra
Senin 24 April 2023, 21:16 WIB
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad (Sumber : Muhammadiyah.or.id)

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad (Sumber : Muhammadiyah.or.id)

LABVIRAL.COM - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad merespons ancaman pembunuhan yang dilontarkan peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin.

Dadang berpesan kepada warga Muhammadiyah tidak terprovokasi dengan pernyataan Andi Pangerang Hasanuddin.

“Kami mengimbau agar warga tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan idul fitri 1444 H,” tutur Dadang Kahmad sebagaimana dikutip Labviral.com dari laman muhammadiyah.or.id, Senin (24/4/2023).

Baca Juga: Imam Shamsi Ali Desak Kasus Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Diusut Tuntas

Dadang mengatakan, bukan kali pertama Muhammadiyah mendapat pelakuan negatif. Dia menyebut pendiri Muhammadiyah Kyai Ahmad Dahlan pernah dituduh kafir ketika memelopori arah kiblat yang benar secara syariat dan ilmu.

“Kini perangai serupa tertuju ke Muhammadiyah oleh orang-orang yang boleh jadi berilmu, mungkin karena merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil yang tentu tak sejalan dengan khazanah dunia ilmu dan akhlak Islam,” jelas Dadang.

Selain itu, Dadang meminta  para elite negeri dan cerdik cendekia untuk bersama-sama menciptakan suasana beragama dan berbangsa yang lebih kondusif dan bermartabat luhur.

Baca Juga: Andi Pangerang Hananuddin Siap Diproses Hukum dan Layangkan Permohonan Maaf ke Warga Muhammadiyah

Sebelumnya, Andi Pangerang Hasanuddin mengakui ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah merupakan perbuatannya salah.

Andi Pangerang Hasanuddin melalui surat pernyataannya telah melayangkan permohonan maaf kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Andi Pangerang Hasanuddin menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya dan siap mempertangung jawabkannya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Syawal Sesuai Sunnah, Penyempurna Ibadah Setelah Ramadan

"Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Andi Pangerang Hasanuddin dalam surat pernyataannya, Senin (24/4/2023).

Andi mengaku pernyataan dengan nada mengancam dibuatnya dalam kondisi sadar. Dia juga menyebut akun Facebooknya tidak diretas.

"Dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah," katanya.

Andi emosi saat pernyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin yang menilai Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 dikecam netizen.

Baca Juga: Alasan Pegawai BRIN Andi Pangerang Hasanuddin Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

"Sdh tidak taat keputusan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas di Facebook.

Di kolom komentar, Andi menggunakan akun Facebook AP Hasanuddin melontarkan kalimat dengan nata mengancam dan menautkan akun Ahmad Fauzan S.

"Ahmad Fauzan S perlu saya HALALKAN GAK NIH DARAHNYA semua muhammadiyah? apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? BANYAK BACOT EMANG!!! SINI SAYA BUNUH KALIAN SATU-SATU. SILAKAN LAPORKAN KOMEN SAYA DENGAN ANCAMAN PASAL PEMBUNUHAN!!! SAYA SIAP DIPENJARA. SAYA CAPEK LIHAT PERGADUHAN KALIAN!!!," tulis AP Hasanuddin.

Pernyataan Thomas maupun Andi Pengerang Hassanudin kini viral di media sosial. Banyak netizen yang mengecam tindakannya dan berharap aparat kepolisian segera menangkapnya.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini