Peringati Hari Puisi Nasional, Ini Kumpulan Puisi Bertema Cinta Karya Chairil Anwar

Chodijah Febriyani
Kamis 27 April 2023, 13:46 WIB
Penyair Chairil Anwar (Sumber : Instagram/literasidannarasi)

Penyair Chairil Anwar (Sumber : Instagram/literasidannarasi)

LABVIRAL.COM - Setiap tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. Tujuan dari diperingatinya Hari Puisi Nasional ini sebagai bentuk menghormati dan menghargai karya-karya penyair di seluruh dunia.

Diketahui juga bahwa di tanggal 28 April diperingati sebagai wafatnya penyair legendaris Indonesia yaitu Chairil Anwar.

Baca Juga: Peringati Hari Puisi Nasional, Berikut Kumpulan Puisi Bertema Cinta Karya W.S Rendra

Untuk memperingati Hari Puisi Nasional di tanggal 28 April, kamu bisa merayakannya dengan mengingat puisi karya Chairil Anwar yang hingga saat ini masih dikenang oleh para penggemarnya.

Dikutip LabViral dari berbagai sumber, berikut berbagai macam puisi romansa atau percintaan karya dari Chairil Anwar yang bisa kamu ungkapkan kepada pasangan di Hari Puisi Nasional pada 28 April mendatang. Mari disimak!

Senja di Pelabuhan Kecil

Kepada Sri Ayati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta

di antara gudang, rumah tua, pada cerita

tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut

menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut


Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang

menyinggung muram, desir hari lari berenang

menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak

dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.


Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan

menyisir semenanjung, masih pengap harap

sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Puisi Nasional, Mari Kenang Karya Para Penyair Indonesia

Cinta dan Benci

Aku tidak pernah mengerti

Banyak orang menghembuskan cinta dan benci

Dalam satu napas


Tapi sekarang aku tahu

Bahwa cinta dan benci adalah saudara

Yang membodohi kita, memisahkan kita


Sekarang aku tahu bahwa

Cinta harus siap merasakan sakit

Cinta harus siap untuk kehilangan

Cinta harus siap untuk terluka

Cinta harus siap untuk membenci


Karena itu hanya cinta yang sungguh-sungguh mengizinkan kita

Untuk mengatur semua emosi dalam perasaan

Setiap emosi jatuh…

Keluarlah cinta


Sekarang aku mengetahui implikasi dari cinta

Cinta tidak berasal dari hati

Tapi cinta berasal dari jiwa

Dari zat dasar manusia


Ya, aku senang telah mencintai

Karena dengan melakukan itu aku merasa hidup

Dan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku


Cintaku Jauh di Pulau


Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,

di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.

Angin membantu, laut terang, tapi terasa

Aku tidak kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,

Di perasaan penghabisan segala melaju

 

Ajal bertakhta, sambil berkata:

"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!

Perahu yang bersama kan merapuh!


Mengapa ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,

Kalau kumati, dia mati iseng sendiri

 

Sajak Putih

Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi

Baca Juga: Hormati Para Penyair, Ini 10 Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Puisi Nasional

Malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku


Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka

Antara kita mati datang tidak membelah.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini