Bukti-bukti Anak Yasonna Laoly Monopoli Bisnis di Lapas Terus Dibongkar Akun Ini

Zahwa Elia Azzahra
Rabu 03 Mei 2023, 18:06 WIB
Anak Yasonna Laoly diduga terlibat bisnis di Lapas (Sumber : Tangkap Layar Twitter)

Anak Yasonna Laoly diduga terlibat bisnis di Lapas (Sumber : Tangkap Layar Twitter)

LABVIRAL.COM - Yamitema Tirtajaya Laoly, anak dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly masih menjadi perhatian publik.

Tema -sapaan akrab Yamitema- diduga melakukan monopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Terkait dugaan itu, Menteri Yasoona telah buka suara. Dia membantah sang anak terlibat melakukan monopoli bisnis di Lapas.

Baca Juga: Perbedaan Mobil Transmisi AT dengan Transmisi CVT, Mobilmu Pakai yang Mana?

"Ah bohong besar itu. Enggak ada, nanti ada keterangan dari Kalapasnnya," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (2/5/2023) kemarin.

Meski telah dibantah, pengguna akun Twitter @PartaiSocmed justru lebih gencar membeberkan bukti-bukti keterlibatan Tema memonopoli bisnis di sejumlah Lapas.

Awalnya, akun Twitter @PartaiSocmed membeberkan bahwa Tema merupakan Co Founder sekaligus Chairman Jeera Foundation (PT. Natur Palas Indonesia.

Baca Juga: Link Download Game Roblox v2.573.506 MOD APK (Mega Menu, 60+ Features)

Jeera Foundation adalah organisasi nirbala yang bersinergi dengan Lapas Indonesia yang membantu para warga binaannya untuk kembali ke dalam tatanan masyarakat.

Jeera Foundation diduga terlibat bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas.

"Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, di mana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," kicau pengguna akun @PartaiSocmed sebagaimana dikutip Labviral.com, Rabu (3/5/2023).

Baca Juga: Klasemen dan Jadwal Lengkap Liga Italia Pekan 33, 3-5 Mei 2023

Pengguna akun @PartaiSocmed juga memposting dokumen kesepakatan kerja sama antara Jeera Foundation dengan Lapas Kelas I Malang.

"Contoh lain perjanjian kerja sama kemitraan Jeera (PT NPI), yaitu take over semua usaha milik koperasi lapas yang meliputi toko, kantin, dan semua kegiatan ekonomi di lapas. Untuk itu Jeera memberikan kompensasi 220,3 juta ke pihak koperasi lapas," katanya.

Masih kata akun @PartaiSocmed, perjanjian kompensasi ternyata direvisi.

Baca Juga: Ban Tubeless Sering Kempes Sampai Bocor Halus, Siapa yang Sering Begini?

"Perjanjian kemudian direvisi di tengah jalan dari kompensasi yang awalnya Rp220,3 juta turun menjadi 128,8 juta," imbuhnya.

Kicauan akun @PartaiSocmed mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak pihak yang meminta Yasonna Laoly mundur sebagai Menkumham apabila data yang dibeberkan di atas benar.

"Kalau terbukti valid data ini, Menkumham Yasonna Laoly wajib mengundurkan diri atau dimundurkan oleh Presiden @jokowi," kata pengguna akun @BosPurwa.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini