Adapun Fisabilillah merupakan keturunan keluarga kerajaan Riau, yang merupakan keturunan dari prajurit Bugis yang datang ke daerah itu pada abad ke-18.
Sedangkan ibunya yakni Encik Hamidah binti Malik merupakan saudara sepupu dari ayahnya dan juga dari keturunan suku Bugis.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Bidan Sedunia 2023, Yuk! Pasang Foto Profil di Media Sosial
Pendidikan
Raja Ali Haji Ahmad dibesarkan dan banyak menjalani masa hidupnya serta menerima pendidikan di Pulau Penyengat, Kesultanan Lingga.
Ia begitu piawai di bidang keilmuwan Melayu terutama tentang bahasa yang membawanya menjadi penyair termasyhur.
Karya Raja Haji Ahmad
Raja Haji Ahmad dikenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu melalui buku Pedoman Bahasa yang menjadi standar bahasa Melayu.
Bahasa Melayu standar (juga disebut bahasa Melayu baku) kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional dalam Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928.
Baca Juga: Tips Melihat Profil Instagram Orang Lain yang Dikunci, Dijamin Anti Ribet!
Adapun mahakarya yang pernah ditelurkannya yaitu Gurindam Dua Belas (1847) dan menjadi pembaru arus sastra pada zamannya.
Ia juga menulis buku berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa yang menjadi Kamus Bahasa Melayu Riau-Lingga penggal yang pertama serta kamus ekabahasa pertama di Nusantara.