LABVIRAL.COM - Tahukah kamu bahwa ternyata ada beberapa hadits tentang niat untuk setiap amal ibadah yang dikerjakan?
Dalam setiap ibadah seperti salat, zakat, puasa dan lain sebagainya pasti kita diharuskan untuk membaca niat terlebih dahulu.
Pertanyaannya, atas dasar apa setiap amal ibadah yang dikerjakan harus menyertakan niat? Simak hadits-hadits di bawah ini ya!
Baca Juga: 3 Macam Hakim Menurut Hadis, Cuma Satu yang akan Masuk Surga
1. Setiap amal tergantung niat
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Niat wajib karena Allah ta'ala
Dari Anas bin Malik ra ia berkata, "Barang siapa menuntut ilmu hanya ingin digelari ulama, untuk berdebat dengan orang bodoh, supaya dipandang manusia, Allah akan memasukkannya dalam neraka." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Baca Juga: 3 Macam Hakim Berdasarkan Hadis Nabi, Hanya Satu yang Masuk Surga
Hadits tentang niat di atas mengandung makna tersirat bahwa ketika seseorang mengerjakan sesuatu maka tidak boleh demi memenuhi egonya sendiri.
Segala sesuatu misalnya seperti mencari ilmu harus lillahi ta'ala (karena Allah ta'ala) karena semua yang ada di dunia ini adalah milik-Nya.
3. Niat harus ikhlas
Masih senada dengan hadits sebelumnya, saat seseorang hendak mengerjakan suatu perkara maka harus ikhlas bukan malah ingin mendapat penilaian baik dari orang lain.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra ia berkata, "Rasulullah saw pernah keluar menemui kami dan kami sedang mengingatkan akan (bahaya) Al-Masih Ad Dajjal.
Baca Juga: Hukum Berbuka dengan yang Manis, Benarkah Bukan Berasal dari Hadis?
Lantas beliau bersabda, 'Maukah kukabarkan pada kalian apa yang lebih samar bagi kalian menurutku dibanding dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal?' Para sahabat menjawab 'Iya.'
Beliau pun melanjutkan sabdanya, 'Syirik khafi (syirik yang samar) di mana seseorang salat lalu ia perbagus salatnya agar dilihat orang lain'.” (HR. Ibnu Majah).
Itu dia beberapa hadits tentang niat yang pada intinya mewajibkan setiap muslim agar ikhlas dalam mengerjakan sesuatu.***