LABVIRAL.COM - Akun Instagram resmi milik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran @bkpsdm.pangandaran digeruduk netizen pada Kamis (11/5/2023).
Berdasarkan pantauan pada pukul 9.30 WIB, kolom komentar postingan akun Instagram ihwal ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional yang diunggah pada 2 Mei jadi tempat curahan hati para netizen.
Banyak netizen yang mendukung Guru Muda ASN Pangandaran Husein Ali Rafsanjani karena membongkar praktik pungli Pemkab Pangandaran.
Baca Juga: Cetak Gol Penting di Liga Champions, Edin Dzeko Belum Tahu Nasibnya di Inter Musim Depan
Selain itu, banyak netizen yang merasa janggal dengan kekayaan Ketua BKPSDM Pemkab Pangandaran Dani Hamdani.
"Ketua BKPSDM : H. DANI HAMDANI, S.Sos MM
Pembina Utama Muda, IV/c
NIP 19650417 199003 1 013
Total harta kekayaan
Tahun 2019: 2.779.460.983 (2,7 M)
Tahun 2020: 3.520.250.983 (3,5 M)
Tahun 2021: 3.993.214.030 (hampir 4 M)
Tahun 2022: 5.109.089.430 (lebih dari 5 M)," ujar pengguna akun @sastratemaram.
Baca Juga: Pangandaran Trending Topik di Twitter, Guru Muda Husein Ali Rafsanjani Dapat Dukungan
"kalian klo korupsi kaya gtu ga takut waktu dihisab dipadang mahsyar ya? beragama tapi tidak mencerminkan sprti org yg mempunyai agama :( mana katanya berpendidikan lgi," ujar pengguna akun @andreafvio_.
"Ada lapor.go.id buat apa kalo akhirnya ngancam ngancam wkwkwkk takut???" ujar pengguna akun @andreas.lie22.
"Kalo mau kaya mah jgn jadi pemerintah, pemerintah tuh public servant bukan memperkaya diri," timpal pengguna akun @evaat_.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Hello Ghost yang Harus Kamu Tahu
Pungli Pemkab Pangandaran
Husein Ali mulanya menceritakan dugaan pungli di lingkungan Pemkab Pangandaran. Pungli terjadi saat dirinya menjadi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar) 2020 ke Bandung.
Husein Ali mengatakan, berdasarkan surat tugas yang diberikan kepadanya anggaran mengikuti Latsar ditanggung negara. Namun, seminggu sebelum berangkat Latsar Ali malah diminta membayar uang transport. Padahal dia dia berangkat ke lokasi Latsar menggunakan sepeda motor.
"Terus pada saat Latsar tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp350 ribu," beber Husein Ali sebagaimana dikutip dari akun Instagram @husein_ar.
Husein mengaku kala itu tidak punya uang. Sebab, gajinya selama tiga bulan sebagai guru ASN belum dibayar.
"Ganjinya sedang dirapel," akunya.
Setelah peristiwa itu, Ali melaporkan dugaan praktik pungli ke lapor.go.id dengan mencantumkan tangkap layar penagihan pungutan dan bukti transfer.
Setelah melaporkan itu, Husein Ali mendapat intimidasi. Dia menyebut ada 12 orang yang menginterogasinya selama 6 jam di kantor.
Baca Juga: Spoiler Terbaru Manga One Piece 1083, Pasukan Revolusi Kibarkan Bendera Perang?
Ali mendapat ancaman dipecat dan tidak diturunkan SK, jika laporan dugaan pungli yang dilaporkannya tidak dicabut.
"Saya dikepung 12 orang terus ditanya-tanya kenapa melapor," ungkapnya.
Masih kata Ali, berdasarkan pengakuan orang yang menginterogasinya, uang yang ditransfer masih ada, hanya saja direcofusing untuk Covid-19.
"Walaupun masih muda, saya gak goblok," ucap Ali tidak percaya dengan pernyataan orang-orang yang menginterogasinya.***