LABVIRAL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut menyorot dugaan pungli di Pemkab Pangandaran yang dibongkar guru muda Husein Ali Rafsanjani.
Susi mengaku pada Rabu (10/5/2023) mendapat telepon dari Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Kepada Susi, Jeje mengaku akan bertemu dengan Husein Ali Rafsanjani.
"Barusan saya dapat telepon dari Bupati, dia ada di Bandung dan mau ketemu saudara Husein mau ngobrol dari hati ke hati," kicau Susi sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Kamis (11/5/2023).
Susi menyatakan, Jeje akan bersikap tegas kepada anak buahnya bila terbukti melakukan pungli.
"Beliau berjanji kalau memang anak buahnya yang salah, beliau tidak akan segan-segan untuk bertindak. Beliau berjanji akan kabari lagi setelah pertemuan," tutur Susi.
Baca Juga: Kronologi Guru Muda ASN di Pangandaran Lapor Pungli Malah Diancam Dipecat
Husein Bongkar Dugaan Pungli
Husein Ali mulanya menceritakan dugaan pungli di lingkungan Pemkab Pangandaran. Pungli terjadi saat dirinya menjadi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar) 2020 ke Bandung.
Husein Ali mengatakan, berdasarkan surat tugas yang diberikan kepadanya anggaran mengikuti Latsar ditanggung negara. Namun, seminggu sebelum berangkat Latsar Ali malah diminta membayar uang transport. Padahal dia dia berangkat ke lokasi Latsar menggunakan sepeda motor.
"Terus pada saat Latsar tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp350 ribu," beber Husein Ali sebagaimana dikutip dari akun Instagram @husein_ar.
Baca Juga: Pangandaran Trending Topik di Twitter, Guru Muda Husein Ali Rafsanjani Dapat Dukungan
Husein mengaku kala itu tidak punya uang. Sebab, gajinya selama tiga bulan sebagai guru ASN belum dibayar.
"Ganjinya sedang dirapel," akunya.
Setelah peristiwa itu, Ali melaporkan dugaan praktik pungli ke lapor.go.id dengan mencantumkan tangkap layar penagihan pungutan dan bukti transfer.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Hello Ghost yang Harus Kamu Tahu
Setelah melaporkan itu, Husein Ali mendapat intimidasi. Dia menyebut ada 12 orang yang menginterogasinya selama 6 jam di kantor.
Ali mendapat ancaman dipecat dan tidak diturunkan SK, jika laporan dugaan pungli yang dilaporkannya tidak dicabut.
"Saya dikepung 12 orang terus ditanya-tanya kenapa melapor," ungkapnya.
Masih kata Ali, berdasarkan pengakuan orang yang menginterogasinya, uang yang ditransfer masih ada, hanya saja direcofusing untuk Covid-19.
"Walaupun masih muda, saya gak goblok," ucap Ali tidak percaya dengan pernyataan orang-orang yang menginterogasinya.***