2. Saya Ustad Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.
3. Saya Ustadz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatil Ulama yang dita’sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ustadz Abdul Somad, Tempat Mondok hingga Kontroversinya
4. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah.
5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatil Ulama, siap mati untuk NKRI.
La haula wala quwwata illa billahil aliyyil ‘adzim
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Bima, Ustadz Hilmi Firdausi: Kritik Pejabat Butuh Nyali dan Keberanian
Acara halal bihalal yang menjadi saksi disumpahnya Ustadz Hanan Attaki menjadi warga NU tersebut turut dihadiri Rais (PCINU) Australia Prof Dr Nadirsyah Hosen, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro KH Anwar Zahid, Wali Kota Malang H Sutiaji.***