Labviral.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan politik bebas aktif Indonesia tidak boleh pasif.
Ia mendorong Indonesia berani menyuarakan pandangan di panggung global terkait isu geopolitik, ekonomi, dan keamanan.
"Kita dari mimbar ini, dari bumi Indonesia harus juga ikut bicara. Jangan diam, politik bebas aktif tidak berarti diam, tidak berarti tidak berpendapat," kata SBY dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/4/2025).
Baca Juga: Prabowo: Qatar Komitmen Investasi 2 Miliar Dolar AS ke Danantara
Dalam closing remarks diskusi panel Perkembangan dan Dinamika Dunia Terkini di Grand Sahid Jaya, Jakarta, SBY menilai Indonesia harus berkontribusi sebagai bagian dari solusi dunia, meski memiliki keterbatasan.
"Paham, kita juga memiliki batas kemampuan, tapi why not, nice try, untuk apa yang bisa kita lakukan menyelamatkan perekonomian dunia yang dipicu dari perang tarif dan perang dagang sekarang ini," ucapnya.
Ia khawatir perang dagang, seperti kebijakan tarif Amerika Serikat (AS), mengalihkan fokus dari agenda global seperti perubahan iklim.
Baca Juga: KPAI Geram Aipda Robig Penembak Siswa SMK Semarang Masih Aktif
Menurut SBY, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan adalah tanggung jawab bersama dunia.
"Itu juga global agenda yang sangat penting, karena diinginkan oleh semua bangsa di dunia," ujarnya.
Ia menyayangkan apabila negara besar macam AS dan China abai terhadap kewajiban internasional demi politik kekuatan.
SBY juga mencemaskan pendekatan geopolitik berbasis kekerasan yang dianggap menjauhkan dunia dari solusi kolektif.
"Makin kita mengusahakan pikiran kita hari-hari kita, hanya untuk perang dagang yang mungkin dampaknya buruk," ujarnya.***