Program Kampung Nelayan Indramayu 95 Persen Selesai, Kemensos: Target Rampung Juni 2025

Ali Majid
Rabu 16 April 2025, 11:23 WIB
Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat. (Sumber: Dok. Kemensos)

Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat. (Sumber: Dok. Kemensos)

Labviral.com - Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, telah mencapai 95 persen.

Program Kementerian Sosial (Kemensos) ini ditargetkan rampung maksimal 1 Juni 2025 untuk merelokasi 93 keluarga terdampak banjir rob.

“Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 9,3 miliar,” ujar Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih di Indramayu, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Detik.

Mira menyampaikan hal ini saat bertemu Bupati Indramayu Lucky Hakim dan jajaran.

Baca Juga: Hasil Rakor Sarpras Sekolah Rakyat: 53 Lokasi Siap Juni 2025, 147 Unit Baru Direncanakan

“Program ini bukan hanya membangun rumah dan sarana prasarana saja tetapi juga disiapkan program pemberdayaan,” terang Mira.

Dia menambahkan, “Selain rumah dan sarana prasarana kami juga memberi pelatihan keterampilan dan dukungan ekonomi. Kami bekerjasama dengan IPB dan Baznas untuk pelatihan dan kurasi produk.”

Setiap rumah berukuran 36 meter persegi di lahan 60 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur.

Fasilitas pendukung seperti masjid, balai warga, sentra UMKM, taman ramah anak dan lansia, serta sarana olahraga juga dibangun untuk mendukung kehidupan sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Komisi X: Sekolah Rakyat Sebaiknya Dikelola Kemendikdasmen, Bukan Kemensos

“Kolaborasi antara Kemensos, Pemda, dan Baznas menjadi kunci sukses program ini,” tegas Mira.

Disebutkan, Baznas turut menyumbang Rp4,7 miliar, termasuk untuk masjid senilai Rp2,1 miliar dan pemberdayaan UMKM Rp684 juta.

Program yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 19 September 2024 tersebut diharapkan menjadi percontohan nasional dalam pemberdayaan nelayan.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini