Labviral.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan pemerintah akan mendengar semua aspirasi masyarakat, termasuk kritik, terkait usulan Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai pahlawan nasional.
“Ya tentu kita semua dengar ya, ini bagian dari proses, semua kita dengar, kita ikuti,” ujar Gus Ipul di Jakarta, Minggu (20/4/2025), merujuk Kompas.
“Usulan dari masyarakat juga kita ikuti, normatifnya juga kita lalui. Kalau kemudian ada kritik, ada saran, tentu kami dengarkan,” tambah dia.
Baca Juga: Mensos: Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Datang dari Masyarakat
Gus Ipul menjelaskan, pengusulan Soeharto sebagai calon Pahlawan Nasional 2025 oleh Kementerian Sosial dan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) pada Maret 2025 mengikuti prosedur berjenjang.
“Jadi memenuhi syarat melalui mekanisme. Ada tanda tangan Bupati, Gubernur, itu baru ke kita. Jadi memang prosesnya dari bawah,” ucapnya.
Selain Soeharto (Jawa Tengah), sembilan tokoh lain diusulkan, termasuk Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Bisri Sansuri (Jawa Timur), dan empat nama baru seperti Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali).
Baca Juga: Tarif Transjakarta Rp1 untuk Wanita pada Hari Kartini 21 April 2025
“Jadi, setelah itu, nanti kami matangkan. Saya akan mendiskusikan, dan memfinalisasi. Kami tanda tangani. Langsung kami kirim ke Dewan Gelar,” kata Gus Ipul.