Mensos Ungkap Data Kemiskinan Indonesia Terbaru, Hampir Setengahnya di Pulau Jawa

Ali Majid
Selasa 22 April 2025, 14:32 WIB
Arsip foto Menteri Sosial Saifullah Yusuf. (Sumber: Antara)

Arsip foto Menteri Sosial Saifullah Yusuf. (Sumber: Antara)

Labviral.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkap sebagian besar penduduk miskin di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar bersama kementerian, lembaga, dan seluruh pemerintah daerah, Senin (21/4/2025), ia menyampaikan bahwa "52,45 persen penduduk miskin ada di Pulau Jawa."

Menurut data Saifullah, jumlah penduduk miskin Indonesia pada September 2024 mencapai 24,06 juta orang atau 8,57 persen dari total populasi.

Angka tersebut turun 0,46 persen poin dibanding Maret 2024.

Namun, jumlah penduduk miskin ekstrem justru meningkat jadi 3,17 juta jiwa atau 1,13 persen akibat kenaikan ambang batas garis kemiskinan ekstrem dari 1,9 dolar menjadi 2,15 dolar AS PPP per hari.

Baca Juga: Kemensos dan KemenPPPA Teken MoU Sinergi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

“Penduduk miskin adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan, sedangkan penduduk miskin ekstrem adalah penduduk yang hidup di bawah USD 2,15 Purchasing Power Parity (PPP) per hari,” jelasnya, berbicara via siaran langsung di kanal Youtube Kemendagri.

Kemiskinan pedesaan, tambah Gus Ipul, mendominasi di hampir semua wilayah Indonesia kecuali Pulau Jawa, yang justru memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di daerah perkotaan.

Saat ini, sebanyak 11,34 persen atau sekitar 13,01 juta penduduk miskin tinggal di desa.

Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Rakyat Yogyakarta Dibuka Sampai 30 April 2025, Gratis untuk Siswa SMA

Di samping itu, Mensos juga menyoroti perlunya pemerintah daerah menggunakan satu data terpadu dalam penyaluran bantuan, serta pembaruan dan verifikasi data secara berkala.

“Pemda harus aktif dalam meng-update data kependudukan, baik itu warga meninggal, pindah dan lain-lain,” Gus Ipul.

Presiden Prabowo menarget angka kemiskinan nasional berada di bawah lima persen pada 2029 dan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2026.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini