Labviral.com - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menegaskan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai salah satu upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Kami menganggap bahwa Sekolah Rakyat itu memang harus fokus, terutama terhadap kaum miskin ekstrem," ujar Budiman, Jumat (25/5/2025), merujuk Antara.
Budiman menjelaskan bahwa masyarakat miskin ekstrem mengalami keterbatasan akses hunian dan pendidikan, serta berisiko kehilangan identitas kemanusiaannya.
Oleh sebab itu, ia menilai Sekolah Rakyat jadi bagian penting untuk memulihkan martabat mereka.
Baca Juga: KemenPPPA Tangani 38 Kasus Kekerasan terhadap Anak Sepanjang Januari-Maret 2025
"Kaum miskin ekstrem itu sering sekali hidup mereka bukan cuma miskin, tapi bahkan tidak punya tempat rumah, tidak punya cita-cita, kehilangan identitas diri. Ini penting agar tidak ada bangsa Indonesia yang kehilangan identitas kemanusiaannya," ujar dia.
BP Taskin bertanggung jawab menyusun rencana induk Sekolah Rakyat, termasuk mengidentifikasi daerah prioritas, menyusun kurikulum berbasis keterampilan kerja, dan memantau efektivitas program.
Budiman menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Sosial berupaya agar lulusan Sekolah Rakyat bisa berkontribusi langsung dalam program-program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Bagi yang lulus, tadi kita menyepakati untuk bisa melakukan inkubasi dan mempekerjakan lulusan-lulusannya ke program-program strategis yang dibuat oleh pemerintahan Pak Prabowo, seperti 3 juta rumah, Makan Bergizi Gratis, dan sebagainya," ujar Budiman.
Baca Juga: Lebih Dari 300 Pemda Ikuti Desk Sekolah Rakyat, Siap Dimulai 2025/2026
Ia juga menyampaikan, BP Taskin dan Kementerian Sosial siap mendorong siswa Sekolah Rakyat yang memiliki minat dan bakat untuk lanjut pendidikan sampai ke perguruan tinggi.***