Wueck menyoroti kerja keras para pemainnya. Menurutnya, kunci utama bisa memenangkan laga ini ialah keberanian para pemain untuk mengubah gaya bermain pada babak kedua.
Pertahanan Jerman cenderung mengendur saat kendali permainan memang diambil alih oleh Claudio Echeverri dan kawan-kawan.
"Luar biasa, saya turut bahagia untuk para pemain, terutama karena mereka tampil kurang baik sepanjang babak pertama. Kami menetak gol melalui serangan balik dan kemudian dibalas," katanya.
Baca Juga: Tiket Final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Ludes Terjual Kurang dari 2 Jam
"Kami tidak melakukan tekel-tekel dan para pemain Argentina mampu mengembangkan permainan mereka. Ini jelas hal yang tak kami inginkan. Kami kemudian menunjukkan kekuatan kami yang sebenarnya pada babak kedua," ujar Wueck.
Pelatih Argentina tetap bangga
Di sisi lain Pelatih Argentina Diego Placente, tetap merasa bangga dengan para pemainnya.
Terlepas dari kegagalan Argentina untuk menciptakan sejarah di Piala Dunia U-17 2023, juru taktik yang pernah bermain di klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen ini tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang bermain maksimal.
"Setelah laga yang menguras fisik ini, saya sangat bangga dengan para pemain yang berada di bawah bimbingan saya. Saya bisa mengatakan selamat kepada tim saya karena mereka telah memberikan yang terbaik. Saya merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan," katanya. ***