Dick Sudirman, Bapak Bulutangkis Indonesia yang Jasanya Luar Biasa

Dian Eko Prasetio
Sabtu 25 Maret 2023, 19:53 WIB
Bapak Bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman (Sumber : PBSI)

Bapak Bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman (Sumber : PBSI)

LABVIRAL.COM - Bulu tangkis menjadi olahraga yang digandrungi banyak orang di Indonesia. Salah satu ajang turnamen yang populer di Indonesia adalah Piala Sudirman.

Namun, siapa sih bapak bulu tangkis Indonesia? Ya, dia adalah Dick Sudirman.

Kejuaraan beregu Sudirman Cup berasal dari nama ketua umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yaitu Dick Sudirman.

Julukan “Bapak Bulu Tangkis Indonesia” juga diberikan kepada mantan ketua PBSI tersebut. 

Sikap rela berkorban Dick Sudirman dan jasanya pada bulutangkis di Indonesia membuat dirinya dijuluki sebagai Bapak Bulu Tangkis Indonesia.

Baca Juga: Punya Permainan Kasar, Berikut 10 Pemain Sepakbola dengan Koleksi Kartu Merah Terbanyak di Dunia

Dia merupakan salah satu pendiri PBSI pada tanggal 5 Mei 1952. Sudirman juga pernah menjabat menjadi ketua PBSI pada periode 1952-1963 dan 1967-1981. 

Hampir sepanjang hidupnya didedikasikan pada bulu tangkis Indonesia. Sagala hal dilakukan oleh Sudirman demi perbulutangkisan Indonesia. 

Berikut jasa-jasa dan sikap teladan Sudirman sebagai Bapak Bulu Tangkis Indonesia dihimpun dari berbagai sumber:

Piala SudirmanPiala Sudirman

1. Sikap Rela Berkorban

Sudirman lahir pada tanggal 29 April 1922 dan meninggal pada 10 Juni 1986 saat usianya 64 tahun. Dia menjabat sebagai ketua PBSI selama 22 tahun.

Bapak bulu tangkis Indonesia ini memiliki dedikasi yang tinggi pada dunia bulu tangkis Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan sikapnya yang rela berkorban.

Segala sesuatu rela dilakukan oleh Sudirman. Salah satu contohnya adalah dia rela menjual mobil pribadinya untuk membiayai tim bulu tangkis Indonesia maju pada laga Piala Thomas pada tahun 1958.  

Saat itu, pengorbanannya terbalaskan dengan tim Indonesia membawa pulang Piala Thomas. Bahkan, saat itu Indonesia berstatus sebagai debutan.

Baca Juga: 9 Daftar Pemain Indonesia yang Memilih Berkarier di Luar Negeri

2. Sikap Rendah Hati

Selain sikapnya yang rela berkorban, Sudirman juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Hal tersebut dapat dilihat ketika Sudirman berencana dijadikan nama pada turnamen beregu putra pada kongres PBSI tahun 1963 Makassar. Dirinya menolak usulan ini.

Setelah Sudirman meninggal pada 10 Juni 1986, baru kemudian usul itu diperjuangkan oleh sahabatnya Suharso Suhandinata ke Federasi Bulutangkis Dunia (IBF). 

Pada Oktober 1988 saat pertemuan IBF di Singapura, nama Sudirman ditetapkan sebagai nama kejuaraan pada bulutangkis internasional untuk beregu campuran.

Satu tahun setelahnya, di Istora Senayan, kejuaraan Piala Sudirman pertama kali dilaksanakan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini