LABVIRAL.COM - Lionel Andrés Messi atau akrab dikenal dengan sebutan Lionel Messi adalah pemain sepakbola yang begitu populer.
Namanya begitu diagung-agungkan oleh masyarakat dunia. Sampai-sampai di negaranya, Argentina, ada kota yang melarang anak diberi nama Messi. Mengapa?
Pria 35 tahun ini memang menjadi pemain sepakbola terbaik. Bahkan, ia sampai mendapat julukan 'The Goat'. Julukan ini diperoleh karena keberhasilannya meraih gelar juara Piala Dunia 2022 Qatar.
Bisa dibilang Messi adalah pemain dengan trofi paling banyak. Berbagai trofi dan penghargaan sudah ia raih.
Seperti 7 penghargaan FIFA Ballon d'Or, yakni penghargaan sebagai pemain sepakbola terbaik sejagat. Kiprahnya dalam sepakbola seakan-akan sudah purna.
Baca Juga: Layakkah Lionel Messi Mendapat Julukan Goat di Dunia Sepak Bola? Begini Penjelasannya!
Semua trofi dan penghargaan sudah ia sabet. Kegemilangan prestasi mega bintang asal Rosario, Argentina ini, sampai membuat nama 'Messi' tidak ada yang boleh menggunakannya lagi.
Dilansir dari laporan FOX SPORT, ada kota di Argentina yang melarang orang tua menamai anak-anak mereka dengan nama 'Lionel Messi'.
Kota di Argentina yang melarang penggunaan nama 'Messi' adalah Rosario, tempat kelahiran sang mega bintang.
Larangan terhadap penggunaan nama 'Messi' tidak lain karena untuk menghindari kebingungan massal.
Menurut Mundo Deportivo, surat kabar olahraga harian nasional Spanyol yang diterbitkan di Barcelona, bahwa ada undang-undang baru yang melarang orang tua di Rosario menamai anak-anak mereka dengan nama 'Messi'.
Baca Juga: Jubah Hitam Bisht Lionel Messi Pernah Ditawar Rp15,5 Miliar
Laporan dari Mundo Deportivo tersebut sebenarnya sudah rilis sejak 2014. Di mana pada tahun tersebut ada Héctor Varela, salah satu warga Argentina yang berdomisili di kota Río Grande berhasil memanggil putranya dengan nama lengkap Messi Daniel Varela.
Dalam laporan tersebut, Varela merasa bangga menjadi orang Argentina pertama yang menamai bayinya dengan nama pemain terbaik di dunia.
Dengan disahkannya undang-undang di Rosario tersebut, tentu bertujuan supaya memupus harapan akan adanya 'Messi' baru pada masa depan di kota itu.
Kota tersebut ingin mencoba membuat gerakan supaya penggunaan nama 'Messi' diagungkan, dan tidak membuat kebingungan massal.
Meski tidak menutup kemungkinan di masa depan terlahir seseorang dengan bakat seperti Messi, tapi tetap dengan nama yang lain. Bukan 'Messi' kedua.
Sampai isu ini beredar, Lionel Messi sendiri belum memberikan tanggapan atas larangan penggunaan namanya.