LABVIRAL.COM- Kiper Juventus Wojciech Szczesny mengungkapkan ketakutan akan masalah kesehatan lebih serius seusai mengalami kesulitan bernapas pada laga Juventus vs Sporting Lisbon di Liga Eropa, Jumat (14/4/2023) dini hari wib.
"Aku takut, itu belum pernah terjadi padaku sebelumnya," ungkapnya sebagaimana dilansir dari football-italia.
Kiper Polandia tersebut tampil gemilang dan melakukan beberapa penyelamatan hebat sebelum bertabrakan dengan tiang gawang.
Beberapa saat kemudian ia menyentuh dadanya dan memberi tahu staf medis bahwa dia mengalami kesulitan bernapas.
Setelah diperiksa Szczesny disarankan tak melanjutkan pertandingan. Posisinya digantikan Mattia Perin, yang juga melakukan penyelamatan ganda sensasional di menit-menit untuk mengamankan kemenangan 1-0.
"Saya baik-baik saja, saya sedikit cemas, tapi kami melakukan semua tes dan semuanya baik-baik saja," kata Szczesny kepada Sky Sport Italia.
Publik sebenarnya mengkhawatirkan kondisi mantan kiper Arsenal tersebut, lebih-lebih ia tampak menangis saat ditarik keluar di babak pertama.
"Saya takut, itu tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya, saya berjuang untuk bernapas dan itu benar-benar membuat saya khawatir," ungkap kiper 32 tahun itu.
Baca Juga: Drawing Sepak Bola SEA Games 2023, Indonesia Gabung di Grup A
Baca Juga: 20 Rekor Mencengangkan dalam Sepak Bola, Ada Kiper dengan Gol Terbanyak dalam Sejarah
Baca Juga: Sejarah Singkat Sepak Bola: Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui
Merasa baik-baik saja, Szczesny malah membuat lelucon dan memuji penggantinya Mattia Perin, yang berdiri di sampingnya selama wawancara.
"Faktanya adalah, saya melihat Mattia dalam kondisi sangat baik dalam latihan, saya merasa lelah dan tahu dia akan melakukan penyelamatan ganda yang hebat di menit ke-94.
Yah, mereka menembakkannya langsung ke arahnya! Saya mengucapkan selamat kepadanya, dia juga pria berhati emas, kami rukun. Sayang sekali Carlo (Pinsoglio) tidak masuk, dia akan melakukan hat-trick penyelamatan hebat hari ini.
"Mattia lebih baik dalam berbicara, sedang aku tampan."
Ini merupakan musim yang sangat aneh bagi Juve, yang kehilangan 15 poin di Serie A dan akan mendengar banding atas keputusan tersebut pada 19 April.
"Saya pikir tim secara keseluruhan luar biasa untuk tidak jatuh ke dalam mentalitas korban atau alibi palsu, sebaliknya kami menggunakan energi negatif itu dan menjadikannya positif, membuktikan bahwa kami adalah pria sejati," tambah Perin.***
