LABVIRAL.COM – Setelah sukses pada gelaran sebelumnya, Indonesia kembali lagi dipercaya menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup 2023 atau Piala Dunia Panjat Tebing 2023 di Jakarta.
Ajang prestisius ini sudah dibuka hari ini, Sabtu, 6 Mei, yang akan digelar dua hari hingga Minggu, 7 Mei besok.
Yenny Wahid selaku Ketum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), begitu antusias menyukseskan perhelatan ini, karena tahun lalu Indonesia berhasil menggelar kejuaraan serupa di yennyJakarta.
“Alhamdulillah, kita kembali dipercaya setelah tahun lalu sukses menggelar Kejuaraan Dunia Panjat Tebing,” kata Yenny Wahid di lokasi acara.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023
Ajang ini digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Meski hanya memperlombakan nomor speed saja, Piala Dunia Panjat Tebing 2023 ini tetap diikuti dengan antusias oleh 120 atlet dari 24 negara.
“Kali ini hanya nomor speed saja. Beda dengan tahun lalu yang ada nomor lead,” sambung Yenny Wahid.
Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu tak mau ketinggalan momen ini. Mengingat, panjat tebing menjadi salah satu olahraga yang banyak dihuni atlet tangguh Indonesia yang sudah malang melintang di kejuaraan regional hingga kejuaraan panjat tebing dunia.
Kali ini, Indonesia mengikutkan 22 atlet tebaiknya.
“Terdiri dari 12 putra dan 10 putri. Kita membidik medali, seperti tahun lalu. Semoga saja bisa dapat medali emas,” harap putri Gus Dur ini.
Baca Juga: Profil Yenny Wahid, Lengkap dari Jejak Politik hingga Keluarganya
Meski ke-22 atlet Indonesia ini adalah putra putri terbaik bangsa di bidang panjat tebing saat ini, namun Yenny Wahid menjagokan Veddriq Leonardo, karena sepekan lalu di Seoul, Korea Selatan, Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas setelah berhasil memecahkan rekor waktu tercepat.
“Melalui Veddriq Leonardo, dia jadi manusia tercepat di dunia yang memecahkan rekor dunia di bawah lima detik. Berharap prestasi ini terus dipertahankan, sukses penyelenggaraan dan prestasi nanti. (di Jakarta kali ini), kita tidak ada target pemecahan rekor waktu untuk Veddriq,” sambung Yenny Wahid.
Menyambung Yenny, Alessandro Di Cato selaku IFSC Event Officer mengakui bahwa Indonesia adalah spesialis nomor speed. Maka tak heran untuk nomor speed kali ini digelar di Indonesia.
“Maka, kita percaya nomor speed lagi. Kualifikasi olimpiade nomor speed di akhir tahun nanti juga akan digelar di Indonesia,” Alessandro.***