LABVIRAL.COM - Salah satu penyakit yang sering diderita banyak orang adalah asam urat. mengenali ciri-ciri asam urat ini memang penting. Selain bisa mengetahui sejak dini, ciri-ciri asam urat yang sudah diketahui memang punya manfaat tersendiri.
Penyakit ini merupakan sebuah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan. Selain itu, ada juga pembengkakan dan panas di area persendian.
Selain itu, asam urat juga bisa dipahami seabagai hasil samping dari metabolisme purin di dalam tubuh. Normalnya, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan melalui ginjal.
Namun, ketika terjadi peningkatan produksi asam urat atau penurunan kemampuan ginjal untuk membuangnya, maka kadar asam urat dalam darah dapat meningkat dan membentuk kristal yang menumpuk di sendi.
Baca Juga: Apa Itu Asam Urat? Yuk Kenali Penyebabnya
Baca Juga: Yang Punya Asam Urat, Coba Tekan dengan Seks Teratur
Ciri-ciri Asam Urat
Ciri-ciri asam urat ini memang harus diketahui sejak dini. Pasalnya, jika suah mengetahui terkena asam urat, maka segera lakukan pengobatan.
Asam urat merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, terutama pada sendi. Kelebihan asam urat ini dapat menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi, seringkali mempengaruhi sendi jari tangan, pergelangan kaki, lutut, dan sendi lainnya.
Ciri-ciri asam urat bisa dimulai dari adanya rasa nyeri pada sendi yang intens. Biasanya pada jempol kaki yang serung terjadi, dan bisa juga di sendi bagian manapun
Ciri-ciri asam urat lainnya bisa dilhat dari adanya rasa tidak nyaman dalam jangka panjang. Rasa tidak nyaman ini pada sendi dapat terjadi dalam jangaka beberapa hari, bahkan sampai beberapa minggu.
Ciri-ciri asam urat berikutnya adalah adanya peradangan dan kemerahan. Sendi biasanya akan membengkak dan terasa lunak, hangat, dan tampak merah.
Baca Juga: Rasanya Bagai Ditusuk Jarum, Ini Dia Penyebab Penyakit Asam Urat
Baca Juga: Kerap Serang Pria, Kenali Tanda dan Gejala Awal Asam Urat
Faktor Penyebab Asam Urat
1. Pola makan
Makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan produksi asam urat.
2. Keturunan
Riwayat keluarga dengan asam urat dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
3. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan ginjal dalam membuangnya.
4. Penyakit tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal, dapat meningkatkan risiko asam urat.
5. Efek samping obat
Penggunaan obat tertentu, seperti diuretik atau aspirin dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko asam urat.
Baca Juga: Kerap Serang Pria, Kenali Tanda dan Gejala Awal Asam Urat
Baca Juga: Berisiko Kena Asam Urat, Jangan Mudah Stres Wahai Anak Muda!
Proses Penanganan Asam Urat
Dilansir dari halodoc.com, untuk meredakan penyakit asam urat bisa dengan meminum obat-obatan, seperti:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve).
- Colchicine (Colcrys, Mitigare).
- Kortikosteroid.
Selain itu, ada juga obat-obatan untuk mencegah serangan asam urat, seperti:
- Inhibitor xanthine oksidase, seperti allopurinol (Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric).
- Probenesid (Probalan).***