LABVIRAL.COM - Salah satu hal yang perlu diketahui adalah ciri-ciri anemia. Mengetahui ciri-ciri anemia ini menjadi penting karena bisa membedakan dengan kondisi darah rendah.
Anemia berbeda dengan darah rendah. Kondisi anemia merupakan kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaring tubuh. Secara umum, kondisi anemia tak ada gejala spesifik.
Kondisi anemia bisa diketahui melalui pemeriksaan penunjang. Hal ini dilakukan supaya bisa mengetahui dan bisa menentukan pengobatannya.
Berdasarkan jenisnya, anemia terdapat 400 jenis. Semua jenis itu dibagi menjadi tiga kelompok, yakni:
- Anemia karena kehilangan darah.
- Anemia karena produksi sel darah merah yang menurun atau bermasalah.
- Anemia karena kerusakan sel darah merah.
Baca Juga: Catat! Inilah 9 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Anemia
Baca Juga: Gejala dan Cara Perawatan Anemia, Segera Pahami Supaya Bisa Jaga Diri
Ciri-ciri anemia berdasarkan jenisnya
1. Anemia Aplastik
Jenis anemia aplastik terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup. Akibat kondisi itu, beberapa orang akan mengalami anemia jenis ini.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Denyut jantung tak teratur
- Kulit pucat
- Mimisan
- Gusi berdarah
2. Anemia Defisiensi Besi
Anemua jenis ini biasanya terjadi karena darah kekurangan sel darah merah sehat yang memadai. Adanya sel darah merah berperan penting dalam membawa oksigen ke dalam jaringan tubuh.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
- Kelelahan yang ekstrem
- Kelemahan
- Kulit pucat
- Nyeri dada atau detak jantung cepat
- Sakit kepala
- Tangan dan kaki dingin
- Peradangan atau nyeri lidah
- Kuku menjadi rapuh
- Ngidam makanan yang tidak biasa, seperti kotoran atau pati
Baca Juga: Anemia pada Remaja: 4 Penyebab dan 4 Cara Mengatasinya
Baca Juga: Perbedaan Anemia dan Darah Rendah Jika Dilihat dari Penyebabnya
3. Anemia Sel Sabit
Jenis anemia yang satu ini merpakan kelainan sel darah merah yang diturunkan dan disebabkan karena tak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke dalam tubuh. Jenis anemia sel sabit ini berbentuk seperti bulan sabit, kaku, dan lengket, sehingga bisa tersangkut di bagian pembuluh darah kecil.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
- Kelelahan
- Krisis nyeri yang bisa terjadi di dada, perut, persendian, dan tulang
- Tangan dan kaki membengkak
- Rentan terkena infeksi
- Pertumbuhan atau pubertas yang terlambat
- Masalah penglihatan
4. Thalassemia
Jenis anemia yang satu ini merupakan kelainan darah bawaan yang menyebabkan sel darah merah dalam tubuh mengalami kerusakan bawaan. Akhirnya, hal tersebut menyebabkan tidak dapat berfungsi dengan baik. Adanya sel darah merah memungkinkan sel darah merah untuk membawa oksigen. Akibatnya, pengidap thalassemia bisa mengalami anemia.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
- Kelelahan
- Kulit pucat atau kekuningan
- Deformitas tulang wajah
- Pertumbuhan yang lambat
- Pembengkakan perut
- Urine berwarna gelap
Baca Juga: Inilah 6 Buah yang Baik untuk Penderita Darah Rendah
Baca Juga: Perbedaan Anemia dan Darah Rendah Jika Dilihat dari Penyebabnya
5. Anemia Defisiensi Vitamin
Jenis anemia berikutnya ini merupakan kondisi kurangnya sel darah merah yang sehat. Kurangnya sel darah merah yang sehat ini disebabkan olej kurangnua asupan vitamin tertentu. Mulai dari folat dan vitamin B12.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Pusing
- Kulit pucat
- Detak jantung tak teratur
- Berat badan menurun
- Kesemutan di tangan dan kaki
- Kelemahan otot
- Kepribadian berubah
- Gerakan menjadi tidak stabil
Mulai sekarang kamu nggak bingung lagi membedakan jenis anemia.***