Ciri-ciri HIV/AIDS Berdasarkan Fase dan Cara Pencegahannya

Sunardi
Rabu 17 Mei 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi orang dengan HIV/AIDS. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

Ilustrasi orang dengan HIV/AIDS. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

LABVIRAL.COM - Mengetahui ciri-ciri penderita HIV/AIDS memang penting. Biasanya ciri-ciri penderita HIV/AIDS ini tidak langsung muncul saat seseorang baru terinfeksi HIV.

HIV atau human immunodeficiency virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus merusak sistem kekebalan tubuh. Jenis virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yakni jenis sel darah putih.

Semakin banyak sel darah puth yang dihancurkan, maka aan semakin lemah daya tahan tubuh.

Banyak orang yang menganggap jika HIV adalah AIDS, dan begitupun sebaliknua. Padahal, seseorang yang terinfeksi HIV tidak selalu akan berujung pada AIDS jika status infeksi HIV cepat terdeteksi dan ditangani.

Gejala dan Tanda-tanda HIV/AIDS

Orang dengan HIV tidak tahu jika mereka sedang terinfeksi. Hal tersebut dikarenakan gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS pada tahap awal memang sering tak menimbulkan gejala berat.

Untuk mengetahui gejala HIV/AIDS ini dibedakan menjadi 3 fase, yakni:

Fase 1: infeksi HIV akut

  • Sariawan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Radang tenggorokan
  • Hilang nafsu makan
  • Nyeri otot
  • Ruam
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Berkeringat

Fase 2: fase laten HIV

Fase ini, penderita HIV/AIDS tidak menunjukkan tanda dan gejala yang khas. Bahkan, penderita masih merasa sehat. Pada fase kedua ini sel darah putih berkurang drastis sehingga gejala yang lebih parah akan muncul.


Fase 3: AIDS

Fase ketiga ini merupakan fase terberat dari infeksi HIV. Pada fase ini, tubuh hampir kehilangan kemampuannya untuk melawan penyakit. Hal tersebut dikarenakan jumlah sel darah puth berada jauh di bawah normal.

Tanda-tanda dari HIV/AIDS ini adalah berat badan menurun drastis, sering demam, mudah lelah, diare kronis, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penyait yang terjadi pada penderita HIV/AIDS seperti:

  • Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan
  • Pneumonia
  • Toksoplasmosis
  • Meningitis
  • Tuberkulosis
  • Kanker, seperti limfoma dan sarkoma kaposi

Pencegahan HIV

Penyakit ini memang bisa ditangani sedini mungkin. Infeksi dari VIV itulah kunci utama supaya kondisi virus tidak berkembang menjadi AIDS yang berbahaya.

Salah satu cara untuk terhindar dari HIV adalah dengan menjalani gaya hidup yang sehat. Mengurangi perilaku berisiko seperti seks bebas dan menggunakan jarum suntik bergantian juga harus diperhatikan.

Pencegahan lainnya bisa dilakukan pada saat melakukan hubungan seksual, usahakan gunakan alat pengaman seperti kondom. Tak hanya itu saja, kalau bisa tidak sering gonta-ganti pasangan.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini