Sekilas Mirip, Inilah 4 Perbedaan Amandel dan Radang Tenggorokan

Sunardi
Selasa 23 Mei 2023, 11:27 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang sakit tenggorokan. (Sumber : Freepik.com/diana.grytsku)

Ilustrasi seorang wanita sedang sakit tenggorokan. (Sumber : Freepik.com/diana.grytsku)

LABVIRAL.COM - Cara membedakan amandel dan radang tenggorokan memang penting. Pasalnya, kedua penyakit tersebut sekilas memang mirip.

Amandel dan radang tenggorokan adalah dua hal yang berbeda. Tapi, masih banyak orang yang menganggap keduanya adalah penyakit yang sama. Terdapat perbedaan antara amandel dan radang tenggorokan, meskipun keduanya bisa berkaitan.

Penting untuk mengetahui cara membedakan amandel dan radang tenggorokan untuk menghindari miskonsepsi antara keduanya. Dengan memahami perbedaannya, kita dapat mengetahui langkah yang perlu diambil untuk mengatasinya.

Baca Juga: Tidak Disarankan, Minum Jus Buah Ternyata Bisa Sebabkan Peradangan Kulit Wajah

Baca Juga: 5 Efek Samping Pemutih Gigi bagi Kesehatan, dari Iritasi hingga Luka Tenggorokan

Ada beberapa aspek yang menunjukkan perbedaan amandel dan radang tenggorokan. Apa saja aspek tersebut? Mari simak pemaparan berikut:

1. Fokus Peradangan

Ilustrasi sakit di bagian tenggorokan.Ilustrasi sakit di bagian tenggorokan. (Freepik.com/Lifestylememory)

Perbedaan radang amandel dan radang tenggorokan terletak pada organ tempat infeksi tersebut berada. Pada radang amandel, organ yang terinfeksi ialah kelenjar tonsil yang berperan untuk menjadi tameng tubuh dari kuman. Sedangkan pada radang tenggorokan, infeksi terjadi di daerah tenggorokan.

2. Gejala Umum

Gejala umum yang biasa muncul pada radang amandel ialah amandel membengkak dan berubah menjadi kemerahan, sakit pada tenggorokan, kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening di leher, nyeri pada area leher hingga telinga, dan demam. Di sisi lain, pada radang tenggorokan, gejala yang muncul meliputi sakit tenggorokan, sulit dan nyeri saat menelan, batuk, pilek, dan demam.

3. Penyebab

Radang amandel umumnya disebabkan oleh virus, seperti virus Influenza, Adenovirus, Parainfluenza, Mycoplasma, Epstein-Barr, dan Enterovirus. Selain itu, infeksi dari bakteri juga dapat menyebabkan radang pada amandel. Bakteri yang dapat menyebabkan radang amandel di antaranya Streptococcus kelompok A, Staphylococcus aureus, Chlamydia pneumoniae, dan Neisseria gonorrhoeae. Namun, radang tenggorokan hanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus kelompok A.

Baca Juga: 10 Bahan Alami yang Bisa Menghilangkan Bau Mulut

Baca Juga: 7 Jenis Bau Mulut yang Jadi Tanda Kesehatan Bermasalah

4. Pengobatan

Pengobatan pada radang amandel dapat beragam, tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan dari infeksi yang terjadi. Pada peradangan yang relatif ringan, pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan obat pereda nyeri, antiinflamasi, antibiotik (pada peradangan yang disebabkan oleh bakteri), berkumur dengan larutan garam, mengonsumsi cairan dengan cukup, dan beristirahat. Jika kondisinya kronis, dapat dilakukan operasi untuk mengangkat amandel atau tonsilektomi.

Untuk radang tenggorokan, pengobatan dilakukan cukup mudah, yakni hanya dengan berkumur dengan larutan air hangat dan garam, minum yang banyak, dan beristirahat yang cukup. Jika diperlukan, dapat menggunakan obat pereda nyeri dan antiinflamasi.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini