LABVIRAL.COM - Diagnosis terhadap penyakit angin duduk perlu dilakukan, terutama jika kamu telah merasakan gejalanya. Diagnosis ini perlu dilakukan agar tindakan yang tepat untuk mengatasinya segera dilakukan.
Untuk mendiagnosis angin duduk, kamu perlu datang langsung ke dokter. Kamu dapat merasakan gejalanya, tapi diagnosis tegak hanya boleh dilakukan oleh ahlinya. Jangan sampai kamu asal melakukan diagnosis terhadap diri sendiri.
Dengan diagnosis yang tegak, kamu dapat memperoleh penanganan yang tepat dan cepat. Penanganan ini sangat penting untuk mencegah semakin parahnya penyakit angin duduk yang diidap.
Baca Juga: Benarkah Kena Angin Duduk Boleh Dikerok?
Baca Juga: Waspadai Ciri-ciri Angin Duduk Pada Wanita, Apa Saja?
Lalu, apa saja cara mendiagnosis angin duduk? Simak penjelasan berikut ini.
1. Melakukan Wawancara Medis
Langkah pertama dalam mendiagnosis angin duduk ialah melakukan wawancara medis dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui riwayat medis pasien, seperti gejala yang dialami, durasi, intensitas, dan pemicunya.
2. Melakukan Pemeriksaan Fisik
Setelah melakukan wawancara, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui apakah gejala fisik yang kamu rasakan sesuai dengan karakteristik serangan jantung. Pemeriksaan bisa dilakukan melalui penilaian saturasi oksigen, tekanan darah, hingga rekam jantung.
3. Tes Laboratorium