LABVIRAL.COM - Bulu hidung berperan sebagai filter yang mencegah debu masuk ke paru-paru, ketika manusia sedang bernapas.
Selain berperan sebagai filter, bulu hidung juga berfungsi mempertahankan kelembapan di udara yang dihirup, khususnya bagi penderita asma.
Hidung juga dipenuhi dengan rambut mikroskopis atau silia. Fungsinya, membantu mendorong lendir dan kotoran menjauh dari paru-paru.
Baca Juga: 5 Buah-buahan Ini Baik untuk Atasi Kolesterol
Namun, banyak orang terganggu dengan bulu hidung yang panjang, dan memilih untuk mencabutnya. Padahal, mencabut bulu hidung tidak boleh sembarangan karena berisiko infeksi hingga berdampak buruk pada pernapasan.
Lalu, adakah dampak buruk mencabut bulu hidung bagi kesehatan? Berikut beberapa penjelasannya;
Rambut tumbuh ke dalam
Dilansir dari laman Cleveland Clinic oleh Labviral.com, mencabut bulu hidung akan membuat bulu hidung tumbuh ke dalam atau ingrown nose hair. Hal ini bisa menyebabkan pembentukan benjolan seperti jerawat, iritasi, nyeri, dan gatal.
Baca Juga: Bikin Garuk-Garuk Kepala, Apakah Kutu dan Ketome Sama?
Infeksi hidung
Mencabut bulu hidung dapat menyebabkan infeksi, yang diakibatkan oleh bakteri staphylococcus.