"Masi enak indomie sama nasi. Atleast dimasakin gitu. Orang tua gw sibuk kerja. Gasempet buat masakin. Tiap hari dikirim kfc atau mcd doang sampe enek
Uang jajan gw, gw biasanya kasi ke temen gw yang gak dibawain bekal karna gak tega liat temen gw laper. Kadang gw kasi bekal gw, gw jajan bakso kuah pake bihun atau nasi kuning yang ada tempe kecil2 sama telor panjang dipotong2🤤 enak nyaa," komentarnya.
Serius kalo ada org tua yg ngebekelin anaknya begini,
— अग्घियकल्यानी🪷 (@littlevixen__) May 28, 2023
Pengetahuan ttg gizi anak & pertumbuhan ngerti kagak, sih? pic.twitter.com/3fAdJ7bnq7
Menilik kandungan gizi mi instan dan nasi
Sebenarnya memakan mi instan baik kuah atau goreng dengan nasi tidak sepenuhnya salah. Sah-sah saja untuk memakannya, tapi memang bukan untuk konsumsi harian.
Karena keduanya sama-sama mengandung karbohidrat. Padahal, menu makanan dengan gizi seimbang itu harus ada unsur karbohidrat, protein, mineral, dan serat.
Mi instan memiliki kandungan karbohidrat, lemak, dan sodium yang tinggi saja. Dibalik itu semua, mi instan lebih rendah kalori, serat, dan protein.
Nasi putih juga diketahui kaya akan karbohidrat. Jadi, jika sering mengonsumsi kombinasi kedua makanan tidak sehat tersebut, ada banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Madu yang Perlu Kamu Ketahui
Risiko terlalu sering makan mi dicampur nasi
Dikutip dari halodoc.com, berikut sejumlah risiko jika memakan nasi dicampur mi terlalu sering atau berlebihan:
1. Konsumsi karbohidrat berlebih