Dikutip dari laman Heart.org oleh Labviral.com, pembuluh darah arteri koroner yang robek dikenal dengan diseksi arteri koroner spontan. Robeknya dinding pembuluh darah arteri yang tidak berkaitan dengan trauma atau alat dari tindakan medis.
Robeknya dinding secara tiba-tiba berasal gangguan pada saluran arteri terdalam (lumen), yang menyebabkan darah mengisi lapisan arteri bagian dalam dan luar sehingga terjadi penumpukan darah yang juga menyebabkan sumbatan pada saluran arteri. Ini bisa menyebabkan tekanan pada lumen menghambat aliran darah ke jantung.
Akibatnya, otot jantung menjadi lebih lemah dalam waktu dekat, dapat menimbulkan serangan jantung, aritmia, dan kematian mendadak
Baca Juga: Bahaya Kurang Tidur pada Remaja, Multiple Sclerosis Mengancamu!
Obesitas
Obesitas memengaruhi kadar lipid plasma yang memperberat proses aterosklerosis. Perlu diketahui, aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.
Stres
Berdasarkan laman Medical News Today, stres terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah. Kondisi ini disebabkan tingginya produksi hormon andrenalin disertai zat katekolamin di dalam tubuh.
Semoga bermanfaat.