Biasanya, faktor-faktor yang menyebabkan hipertiroidisme ini macam-macam. Mulai dari jenis kelamin, usia, paparan radiasi, dan kekurangan yodium.

Selain itu, penyebab pasti dari kondisi hipertiroidisme adalah adanya kelainan autoimun yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan.

Tak hanya itu saja, adanya perumbuhan abnormal pada kelenjar tiroid juga dapat menyebabkan produksi hormon tiroid ini berlebihan.

Penyebab lainnya dari hipertiroidisme adalah adanya efek samping dari obat-obatan. Beberapa obat seperti amiodarone bisa menjadi salah satu faktor risiko hipertiroidisme.

Baca Juga: 9 Penyebab Jerawat yang Wajib Diketahui, dari Pubertas hingga Kulit Terlalu Berminyak

Baca Juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Bayam Untuk Kesehatan Kulit dan Rambut yang Perlu Kamu Ketahui

Gejala Hipertiroidisme

Kondisi hipertiroidisme bisa diketahui dengan beberapa gejala, antara lain:

• Berat badan menurun meski nafsu makan meningkat
• Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
• Gugup, lekas marah, sulit tidur, kelelahan
• Tangan gemetar dan kelemahan otot
• Berkeringat atau sulit menoleransi panas
• Sering buang air besar
• Pembesaran di leher atau terkenal dengan istilah gondok

Untuk mengetahui lebih detil terkait kondisi tersebut dan gejala awal yang dialami, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan fisik ke dokter.

Langkah ini tentu sebagai salah satu bentuk pencegahan sedini mungkin supaya risiko hipertiroidisme bisa diminimalisisir.***