Sementara itu, dikutip dari kompas.com yang melansir dari Mayo Clinic, seseorang baru bisa melakukan tindakan operasi bariatrik ini dengan beberapa kriteria, seperti:
Memiliki indeks massa tubuh (BMI) sebesar 40 atau lebih, atau masuk ke dalam kategori obesitas ekstrem.
Memiliki BMI sebesar 35-39,9 atau masuk ke dalam kategori obesitas dan memiliki kondisi medis yang serius berkaitan dengan berat badan, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau apnea tidur yang parah.
Baca Juga: Obesitas Dapat Menurunkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui
Baca Juga: Apa Bedanya Gemuk dan Obesitas?
Manfaat Operasi Bariatrik
Salah satu manfaat utama dari operasi bariatrik ini tentu berhubungan dengan masalah berat badan. Sebanyak 90 persen pasien yang telah menjalani operasi ini akan kehilangan berat badan 50 persen.
Untuk manfaat lainnya dari operasi bariatrik ini seperti:
- Turunkan berat badan secara permanen.
- Menurunkan produksi hormon yang menyebabkan rasa lapar.
- Meningkatkan metabolisme tubuh sehingga kenaikan berat badan bisa dicegah.
- Membantu menyeimbangkan kolesterol dan gula darah.
- Menurunkan risiko kematian dini hingga 40 persen karena berbagai penyakit, khususnya yang disebabkan oleh masalah obesitas.***