LABVIRAL.COM - Kebiasaan mandi air hangat setelah makan adalah hal yang lumrah dilakukan banyak orang. Mandi dengan air hangat dipercaya dapat membuat tubuh lebih rileks, tidur yang nyenyak dan mengurangi rasa pegal setelah seharian berkativitas yang padat.
Tapi sebenarnya, mandi air hangat setelah makan tidak dianjurkan lho. Kenapa begitu?
Labviral.com melansir dari laman odishatv, mandi air hangat setelah makan dapat menganggu waktu pencernaan alami dalam tubuh seseorang. Sebab, pencernaan membutuhkan lebih banyak energi yang membutuhkan banyak aliran darah ke dalam perut.
Baca Juga: Ternyata Kelebihan Vitamin A Berbahaya, Bisa Berdampak Buruk pada Janin
Jadi saat makan, suhu tubuh akan sedikit meningkat karena darah diarahkan ke organ pencernaan.
Akan tetapi, jika seseorang mandi air hangat setelah makan, aliran darah tersebut akan dialihkan ke perut, sehingga dapat menganggu proses pencernaan.
Proses pencernaan yang dikenal ini adalah sebagai tindakan hipertermik yang terjadi ketika mandi air hangat. Dalam tubuh seseorang, hipertermik akan menaikkan suhu tubuh internal satu hingga dua derajat.
Baca Juga: Ternyata Kelebihan Vitamin A Berbahaya, Bisa Berdampak Buruk pada Janin
Sehingga, dapat menyebabkan kram pada perut dan meningkatkan detak jantung seseorang serta peraan perut yang tidak nyaman akibat terlalu kenyang.
Jadi, lebih lanjut mandi air hangat tidak direkomendasikan setelah makan. Namun, jika ingin tetap mandi, lebih baik menggunakan air dingin atau suam-suami kuku.
Dikutip dari situs healthline, mandi air dingin tidak akan meninggikan suhu inti tubuh seseorang dan tidak akan mengalihkan aliran darah dari organ pencernaan. Akan tetapi, mandi air dingin dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lebih banyak lemak dari makanan yang baru dimakan sebelumnya.
Baca Juga: Tertarik Bisnis Sektor Pendidikan? Berikut 5 Usaha yang Bisa Kamu Hadirkan
Sementara, waktu terbaik untuk mandi disarankan 20 menit setelah makan.