LABVIRAL.COM - Arti Bahasa Kucing dalam aktivitas sehari-hari sering tidak dapat dipastikan dan kadang membingungkan.
Padahal dengan mengetahui Arti Bahasa Kucing, kamu dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dari Kucing peliharaanmu serta membuat hubunganmu menjadi lebih spesial.
Memang tidak mudah untuk mengetahui Arti Bahasa Kucing. Hal ini dikarenakan Kucing berkomunikasi dengan sejumlah bentuk, seperti bahasa tubuh, secara suara, maupun isyarat aroma.
Lalu bagaimana agar kamu bisa belajar untuk tahu Arti Bahasa Kucing ? Sebelumnya kamu perlu mengetahui bagaimana Kucing berkomunikasi.
Bentuk Komunikasi Kucing
Kucing telah dianggap selama berabad-abad sebagai makhluk yang misterius, penyendiri, dan tidak dapat diprediksi, mungkin karena manusia mengalami kesulitan untuk memahami apa yang mereka katakan.
Sementara manusia mengandalkan bicara untuk berkomunikasi, Kucing lebih banyak berkomunikasi dalam bahasa diam.
Kucing berbicara dengan menggunakan kombinasi bahasa tubuh, vokalisasi, dan isyarat aroma yang kompleks.
Dengan latihan, Kamu akan segera menjadi ahli dalam bahasa Kucing, sampai-sampai Kamu bahkan dapat menjawabnya kembali! Berikut sejumlah bentuk komunikasi Kucing.
1. Bersuara Dengan Meong, Dengkuran, dan Lainnya
Kucing menggunakan vokalisasi untuk mengekspresikan emosi. Mengeong, mendengkur, mendesis, menggeram, dan banyak lagi yang termasuk dalam repertoar Kucing, masing-masing memiliki arti khusus tergantung pada konteksnya.
Meskipun Kucing dewasa biasanya tidak mengeong satu sama lain, Kucing peliharaan telah belajar mengeong pada manusia.
Baca Juga: Kenali, Ini Tanda-tanda Rabies pada Kucing
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa ini adalah perilaku manipulatif yang diadopsi Kucing untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pemiliknya.
2. Gerakan Telinga
Kucing juga mengekspresikan emosi dengan telinga mereka. Telinga yang menghadap ke depan mengekspresikan minat.
Secara umum, semakin sering telinga Kucing berputar ke samping dan ke belakang, semakin besar gairah atau kesusahan Kucing.
Baca Juga: Daftar Hewan yang Bisa Tularkan Rabies, Kucing Termasuk
Telinga yang mundur dan mendesis atau menggesek adalah tanda pasti bahwa Kucing Kamu merasa terancam atau tidak menyukai apa yang Kamu lakukan.
3. Gerakan Mata
Kucing berkomunikasi dengan kelopak matanya-seberapa terbuka atau tertutupnya kelopak mata tersebut-serta dengan pelebaran pupil (bagian hitam mata).
Pelebaran (pembesaran) pupil secara tiba-tiba terjadi akibat gairah yang tiba-tiba, yang mungkin disebabkan oleh rasa takut, ketertarikan, atau emosi kuat lainnya.
Mata yang terbuka lebar menunjukkan rasa percaya, sedangkan mata yang menyempit hingga menjadi celah dapat menandakan rasa takut atau agresif.
Baca Juga: Daftar Hewan yang Bisa Tularkan Rabies, Kucing Termasuk
Jika Kucing Kamu menunjukkan kelopak mata yang terkulai dan terlihat mengantuk, ini adalah tanda bahwa Kucing Kamu santai dan percaya.
Cobalah mengedipkan mata secara perlahan dan lihat apakah Kucing Kamu mengedipkan mata kembali, menunjukkan "ciuman Kucing" sebagai tanda kasih sayang.
Tetapi jika Kucing Kamu menatap Kucing lain tanpa berkedip, itu adalah tanda dominasi atau agresi.
4. Gerak Ekor
Ekor Kucing menandakan ketertarikan, kasih sayang, gairah, dan banyak lagi. Ketinggian ekor, dan juga gerakannya, memiliki makna. Kucing mengangkat ekornya saat ingin didekati; ini adalah tanda bahwa interaksi diterima.
Ekor yang mengibas atau berdebar biasanya merupakan sinyal untuk menjaga jarak. Ekor yang berkibas-kibas ke depan dan ke belakang bisa jadi merupakan tanda bermain atau Kucing sedang frustrasi.
Baca Juga: 110+ Rekomendasi Ide Nama Kucing yang Lucu dan Unik. Salah satunya Bisa Bikin Kamu Tertawa
Jika bulu ekornya mengibas, itu menunjukkan sikap defensif. Apabila ekornya terangkat tinggi dan berbulu, Kucing siap bertarung. Saat diselipkan di antara kedua kakinya, Kucing sangat ketakutan.
5. Bentuk Bulu
Bulu Kucing yang sehat dan tenang akan menempel dengan mulus pada tubuhnya. Kucing adalah hewan yang dapat merawat dirinya sendiri, yang berarti kondisi bulunya dapat memberi tahu Kamu banyak hal tentang kesehatan hewan tersebut.
Bulu yang tidak terawat dapat mengindikasikan kesehatan yang buruk dan tidak boleh diabaikan, terutama jika disertai dengan gejala lain, seperti kelesuan atau muntah.
Namun, bulu yang tiba-tiba mengembang, termasuk ekor yang seperti "sikat botol", mengisyaratkan rasa takut atau agresif. Sebaiknya Kamu menjauhi Kucing yang menunjukkan respons seperti ini.
6. Bau dan Aroma
Manusia tidak selalu dapat mendeteksi atau menafsirkan isyarat aroma yang digunakan Kucing untuk berkomunikasi.
Namun, di antara alat penciuman, Kucing menggunakan tanda urin dan kotoran yang kuat, perilaku bunting (menggosok-gosok tubuh), dan mencakar untuk meninggalkan pesan beraroma yang dapat dibaca oleh Kucing lain.
Kucing bersifat teritorial, dan aroma yang mereka tinggalkan dirancang dengan jelas untuk mengirimkan pesan bahwa "wilayah ini milikku" kepada calon penyusup.
Indera penciuman mereka sangat kuat sehingga anak Kucing yang masih sangat muda pun menggunakan aroma sebelum mereka dapat melihat dengan jelas.
7. Kondisi Tubuh
Postur tubuh Kucing secara keseluruhan menunjukkan segalanya, mulai dari rasa percaya diri hingga rasa takut atau tunduk.
Untuk memahami pesan secara keseluruhan, bahasa tubuh harus dibaca bersama dengan apa yang diekspresikan oleh mata, telinga, ekor, bulu, dan vokalisasi.
Baca Juga: Berapa Lama Kucing Hamil dan Tahapan Kehamilan yang Perlu Diketahui
Kucing yang santai dan bahagia akan memiliki telinga yang sedikit mengarah ke depan, mata yang rileks, dan kumis yang juga mengarah ke depan.
Semakin Kamu memperhatikan Kucing Kamu, semakin mudah untuk membaca bahasa tubuhnya dan mempelajari apa yang mereka coba sampaikan kepada Kamu.
Penutup
Memahami Arti Bahasa Kucing memungkinkan Kamu untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.
Saat Kamu menghormati dan merespons pesan yang mereka sampaikan, Kamu dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik, mengurangi stres, dan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara manusia dan kucing.***