Tubuhnya berwarna hitam dengan permukaan yang dilapisi oleh rambut-rambut halus. Struktur tubuhnya terdiri dari kepala, thorax, dan abdomen yang tersegmentasi dengan fitur-fitur khusus yang membedakannya dari serangga lain.
Siklus Hidup
Siklus hidup Maggot BSF melibatkan beberapa tahap, yaitu telur, stadium larva, pupa, dan dewasa.
Lalat betina BSF menghasilkan telur yang diletakkan di substrat organik yang sesuai. Dari telur tersebut, muncul larva yang aktif secara makanan dan berkembang melalui serangkaian pergantian kulit.
Baca Juga: 12 Manfaat Makan Bengkoang yang Menakjubkan, dari Kesehatan Jantung hingga Mencegah Osteoporosis
Setelah mencapai tahap larva yang matang, mereka memasuki tahap pupa di mana transformasi menuju bentuk dewasa terjadi. Pada akhirnya, Maggot BSF dewasa muncul dari pupa dan siap untuk bereproduksi.
Ekologi dan Peran Ekosistem
Maggot BSF memiliki peran ekologis penting dalam ekosistem. Mereka adalah pengurai yang efektif dalam memecah dan menguraikan Limbah Organik.
Stadium larva Maggot BSF sangat rakus dan mampu mencerna berbagai jenis Limbah Organik, termasuk sisa makanan, kotoran hewan, dan material organik lainnya.
Baca Juga: 10 Manfaat Makan Bengkoang, Baik untuk Penderita Diabates Hingga Melancarkan Sistem Pencernaan