LABVIRAL.COM - Apakah kamu punya tanaman aglonema di rumah tapi tidak subur dan cepat mati? Bisa jadi, kamu selama ini cara merawat aglonemanya salah.
Maka dari itu, tentunya perlu dicari tahu apa yang salah dalam proses merawat aglonema.
Merawat aglonema yang mati memang merepotkan, terlebih aglonema terbilang tanaman hias yang cukup mahal. Jadi, ketika kamu menemukan aglonema hampir mati, sebaiknya segera dilakukan perawatan khusus untuk menyelamatkan aglonema hampir tersebut.
Aglonema adalah salah satu tanaman hias yang banyak disukai oleh pecinta tanaman hias. Aglonema memiliki ciri khas yang membuat semua orang tertarik untuk merawat bahkan membudidayakan aglonema.
Aglonema mempunyai bentuk daunnya yang unik serta warnanya yang cantik dan beraneka ragam. Jadi, tidak heran jika aglonema disebut sebagai Ratu Daun karena memiliki daun yang eksotis yang menjadi daya tariknya.
Baca Juga: Tanaman Herba Serba Bisa, Berikut 5 Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Kamu
Cara Merawat Aglonema yang Hampir Mati
Jadi tidak heran jika aglonema cocok untuk dijadikan hiasan atau pajangan di rumah supaya lebih aesthetic.
Merawat aglonema sebenarnya gampang-gampang susah, asal tahu bagaimana cara merawat dengan benar supaya tidak mudah mati.
Oleh karena itu, supaya aglonema tidak mudah mati perlu adanya perawatan dan pemilik harus mengetahui karakteristik aglonema. Kalau aglonema mati, pasti akan sulit untuk menyelamatkannya.
Sebelumnya, kamu perlu tahu ciri-ciri aglonema yang hampir mati seperti, daunnya menguning, daunnya kecokelatan, pertumbuhannya terhenti, tampak menyusut dan daun tampak pucat dan terkulai layu.
Berikut ini dilansir LabViral dari berbagai sumber, ini cara merawat aglonema yang hampir mati dengan mudah. Mari disimak!
Tips dan cara merawat aglonema yang hampir mati
1. Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Aglonema
Salah satu akibat aglonema cepat mati kemungkinan nutirisi yang tersedia di tanamannya mulai menipis.
Oleh karena itu, penting sekali untuk rutin memberikan pupuk, memberik kecukupan air hingga memberikan penyinaran yang cukup dan jangan berlebih.
Baca Juga: 15 Manfaat Kecipir, Mulai untuk Mengatasi Sembelit Hingga Baik untuk Ibu Hamil
2. Pahami Sikuls Kehidupan Aglonema
Tanaman mempunyai siklus hidup yang perlu dipahami. Maka dari itu jika aglonema hampir mati harus diketahui dulu jenis aglonema ini, apakah punya siklus panjang atau pendek.
Jika siklus pendek, hanya bisa diselamatkan anakan aglonemanya saja. Jika siklus panjang, aglonema bisa dirawat dan diselamatkan supaya hidup kembali. Untuk aglonema hanya mempunyai bonggol yang bisa dijadikan anakan yang baru atau menumbuhkan tunas baru.
Cara Merawat Aglonema yang Hampir Mat
3. Berikan Aglonema untuk Mengering
Maksud dari berikan aglonema untuk mengering adalah menempatkan posisi aglonema dengan intensitas paparan sinar matahari yang cukup. Ada saat aglonema juga butuh dijemput di bawah sinar matahari, supaya tidak selalu basah setiap waktu.
4. Jangan Terlalu Sering Disiram
Walau pada dasarnya merawat tanaman hias itu agar subur dan sehat adalah dengan rutin disiram, tapi sebenarnya tidak seperti itu. Terutama pada aglonema.
Merawat aglonema agar rimbun dan cepat beranak tidak perlu terlalu sering disiram. Cukuplah dua atau tiga kali seminggu sudah cukup ketika musim kemarau atau panas.
Sementara saat musim hujan, aglonema cukup disiram dua kali seminggu. Kalau kelebihan air, aglonema akan cepat layur, rontok dan mati.
Untuk menyiram aglaonema gunakanlah air sumur, air PAM biasanya mengandung kaporit yang bisa membunuh pupuk, sebab itu jika kalian memakai air PAM endapkan airnya dulu.
5. Gunakan Pot yang Sesuai
Pilihlah jenis pot dengan bahan tanah liat yang memiliki pori-pori sehingga bisa menyerap air agar tidak berlebihan untuk aglonema.
Salah satu akibat aglonema cepat mati disebabkan ukuran pot yang tidak sesuai yang mengakibatkan area tanam juga terganggu kelembapannya.
6. Mengatur Paparan Sinar Matahari
Walau pada dasarnya merawat tanaman hias itu agar subur dan sehat adalah dengan rutin disiram, tapi sebenarnya tidak seperti itu. Terutama pada aglonema.
Cara Merawat Aglonema yang Hampir Mati
Merawat aglonema agar rimbun dan cepat beranak tidak perlu terlalu sering disiram. Cukuplah dua atau tiga kali seminggu sudah cukup ketika musim kemarau atau panas.
Sementara saat musim hujan, aglonema cukup disiram dua kali seminggu. Kalau kelebihan air, aglonema akan cepat layur, rontok dan mati.
Untuk menyiram aglonema gunakanlah air sumur, air PAM biasanya mengandung kaporit yang bisa membunuh pupuk, sebab itu jika kalian memakai air PAM endapkan airnya dulu.
Baca Juga: 12 Manfaat Makan Bengkoang yang Menakjubkan, dari Kesehatan Jantung hingga Mencegah Osteoporosis
7. Tuntaskan Hama
Agar aglonema tumbuh dengan subur dan berkembang biak dengan sehat, rutinlah untuk membersihkan hama, seperti sarang laba-laba, tungau, kutu, dan ulat bulu. Hama-hama tersebut kalau tidak dibersihkan dapat menganggu pertumbuhan dan kesehatan aglonema.
Aglonema yang dipenuhi hama tentu saja akan menyebabkan kematian pada tanaman hias tersebut. Selain memberishkan hama, kamu juga menyemprotkan insektisida untuk memberantas hama.
8. Pentingnya Mengatur Kelembapan Aglonema
Semakin lembap dan hangat ruangan, aglonema akan tumbuh rimbun dan cepat beranak bahkan tumbuh semakin baik serta warnanya semakin indah.
Hindari aglonema dari angin kencang yang bisa menyerap kelembapan. Ketika musim hujan, kamu bisa menggunakan batu kerikil di permukaan pot agar menjaga aglonema tetap lembap.
Aglonema tidak akan tumbuh secara optimal jika terpapar suhu di bawah 16 derajat Celsius.
Itulah cara merawat aglonema yang hampir mati di rumah dengam mudah dan dijamin ampuh. Selamat dicoba ya tips yang sudah diberikan LabViral!***