6 Efek Psikologis Menjadi Jomblo Terlalu Lama

Annisa Fadhilah
Jumat 28 Juli 2023, 20:42 WIB
Jomblo (Sumber : freepik.com)

Jomblo (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Menjalani hidup sendiri sebagai jomblo memang tidak mudah, apalagi ketika dihadapkan dengan berbagai pertanyaan “Sudah punya pacar?”, “Kapan nikah?”, “Usia sudah matang kok belum nikah-nikah?”. Apakah ada efek psikologis saat jadi jomblo?

Lalu, terkadang melihat teman-temanmu sudah memiliki pasangan atau bahkan pendamping hidup bikin tingkat kegalauanmu makin akut, lalu rasa kesepian pun mulai melandamu.

Jomblo terlalu lama terkadang membuat seseorang merasakan beberapa hal yang berbeda, seperti kelemahan bersifat psikologis hingga bersifat fisik.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Sepele yang Buat Kamu Jadi Kelamaan Jomblo

Ketika kamu jomblo mungkin tidak tahu bagaimana rasanya memiliki seseorang yang peduli dan selalu mendukungmu.

Dilansir dari laman married.com, berikut adalah 6 efek psikologis menjadi jomblo terlalu lama.

Peluang Saling Memberi dan Menerima Turun

Ilustrasi suami dan istri sedang bertengkar.Ilustrasi suami dan istri sedang bertengkar.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh Harvard Business Review, ada hubungan langsung antara kebahagiaan dan memberi saat menjomblo.

Menurut makalah ini, orang yang kurang mementingkan diri sendiri cenderung lebih bahagia, lebih puas, dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia, terutama bersama pasangan.

Baca Juga: Pria Malaysia Ungkap Kalau Jadi Jomblo Lebih Hemat Dibandingkan Punya Pacar

Salah satu efek psikologis pertama dari menjadi jomblo terlalu lama adalah kamu mungkin tidak sepenuhnya memahami konsep menyingkir atau toleransi agar orang lain memiliki sesuatu.

Menyabotase Hubungan Kamu Sendiri

Ilustrasi bertengkar hingga kurang empatiIlustrasi bertengkar hingga kurang empati

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa keluar dari suatu pola sulit setelah kamu jatuh ke dalamnya? Ini juga salah satu efek psikologis dari menjadi jomblo terlalu lama.

Ketika kamu akhirnya melupakan diri sendiri dan memutuskan untuk mencoba hubungan, kamu mungkin akan segera meragukan segalanya, termasuk niat kamu dan pasangan.

Jika dibiarkan berlanjut, kamu mungkin mulai menarik diri dari pasangan karena kamu merasa tidak layak berada dalam hubungan itu, yang dapat menyebabkan hubungan itu runtuh.

Dalam satu atau lain cara, menjadi lajang terlalu lama dapat memengaruhi hubungan masa depan kamu.

Rentan Kesepian

JombloJomblo

Ketika kamu jomblo tidak memiliki pasangan, kamu rentan sekali mengalami kesepian. Kamu merasa tidak ada sosok yang mendukung dan menghibur kamu.

Kamu juga tidak memliki tempat untuk bersandar. Hal ini dapat membuat kamu menjadi rentan kesepian.

Kalau kamu sudah merasa kesepian karena kelamaan jomblo, carilah sosok calon pasangan yang dapat menghilangkan rasa kesepian kamu.

Rasa Harga Diri yang Lebih Tinggi

Harga diri tinggiHarga diri tinggi

Bayangkan bersama seseorang yang telah menjadikannya tanggung jawab mereka untuk memberi tahu kamu betapa mereka mencintai kamu, dan apa arti kamu bagi mereka.

Meskipun kamu mungkin memiliki rasa harga diri yang sehat, menjadi penerima perhatian ini dapat meroketkan harga diri kamu, terutama jika kamu terpapar cinta ini untuk waktu yang lama.

Anehnya, ini juga telah dibuktikan oleh sains. Sebuah survei baru-baru ini meneliti hubungan antara harga diri yang sehat dan hubungan yang bahagia.

Ditemukan bahwa harga diri yang lebih rendah adalah salah satu kerugian menjadi terlalu lama.

Ini menyiratkan bahwa ada hubungan antara kesehatan mental kamu dan kualitas hubungan kamu.

Jika kamu berada dalam hubungan yang bahagia dan sehat, ada kemungkinan kesehatan mental kamu akan lebih kuat daripada satu orang.

Kurangnya Empati

bertengkarbertengkar

Salah satu pelajaran pertama yang akan Anda pelajari saat menjalin hubungan adalah bagaimana memecahkan kode apa yang tidak dikatakan pasangan kamu. 

Kamu belajar untuk melihat mereka dan memahami perasaan mereka setiap saat. Meskipun ini bisa membuat stres, melakukan ini dari waktu ke waktu memperkuat kekuatan empati kamu.

Salah satu efek psikologi dari terlalu lama menjomblo mungkin kamu akhirnya memiliki perasaan kurang empati karena tidak ada orang yang menjadi fokus dalam memahami atau menenangkanmu.

Kehidupan Sosial Lebih Baik

PertemananPertemanan

Salah satu efek psikologis positif dari menjadi lajang terlalu lama adalah dapat membantu kamu mencapai kehidupan sosial yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Film Indonesia yang Cocok Ditonton oleh Para Jomblo, Hati-hati Bisa Bikin Kamu Baper

Seperti yang diungkapkan oleh American Psychological Association, orang yang terlalu lama melajang cenderung memiliki kehidupan sosial yang lebih baik.

Pertama, mereka dapat pergi untuk kumpul-kumpul kapan saja dan menghabiskan banyak waktu untuk berkumpul dengan teman-teman mereka. Hal ini membuat mereka umumnya dianggap sebagai kupu-kupu sosial, meskipun sebenarnya tidak.

Itulah beberapa efek psikologis, jika kamu terlalu lama jomblo yang perlu kamu tahu.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini