5 Perbedaan Diven dan Aglonema yang Sering Dikira Sama, Serta Cara Merawatnya dengan Benar Agar Tumbuh Subur

Chodijah Febriyani
Kamis 03 Agustus 2023, 09:21 WIB
5 Perbedaan Diven dan Aglonema yang Sering Dikira Sama, Serta Cara Merawatnya dengan Benar Agar Tumbuh Subur (Sumber : Pinterest)

5 Perbedaan Diven dan Aglonema yang Sering Dikira Sama, Serta Cara Merawatnya dengan Benar Agar Tumbuh Subur (Sumber : Pinterest)

LABVIRAL.COM - Para pecinta tanaman hias pasti sudah tak asing lagi bahkan sudah hafal dengan nama dan jenis-jenis tanaman hias.

Selain hafal, para pecinta tanaman hias ini juga pasti sudah tahu perawatan yang tepat untuk tanaman hias yang dirawat dan dipelihara.

Tak hanya itu, pasti para pecinta tanaman hias juga mengetahui perbedaan dari tanaman hias yang satu dengan tanaman hias lainnya. Seperti tanaman hias diven atau disebut dieffenbachia dengan aglonema.

Sebenarnya, apa sih perbedaan diven dan aglonema? Mari kita simak!

Dilansir dari berbagai sumber, diven dan aglonema adalah tanaman hias yang memang sama-sama dari keluarga Araceae, sehingga memang terlihat hampir mirip dari segi perawakannya. Kedua tanaman hias ini merupakan tanaman hias yang biasanya dijadikan pajangan atau penghias di ruangan ataupun pekarangan rumah.

DieffenbachiaDieffenbachia

Lebih lanjut, aglonema umumnya memilki unsur perak keabu-abuan pada daunnya. Sedangkan, diven tidak. Pada daun aglonema, juga biasanya lebih panjang dan tipis dibandingkan dieffenbachia.

Tentu saja buat pemula, ini akan jadi masalah karena mereka akan kesulitan untuk membedakan aglonema dengan diven. Padahal, aglonema dan dieffenbachia sebenarnya merupakan jenis tanaman hias yang berbeda satu sama lainnya.

Daripada makin bingung membedekannya, berikut perbedaan diven dan aglonema yang bisa kamu ketahui. Cekidot!

Apakah Bunga Pada Aglonema Harus Dibuang?Aglonema

1. Bagian Batang

Kalau dilihat secara fisik, diven dan aglonema memiliki perbedaan yang cukup mencolok, yaitu dari batangnya.

Baca Juga: 9 Penyebab Daun Aglonema Menguning dan Cara Mengatasinya dengan Tepat dan Benar

Jika kamu perhatikan, batang aglonema umumnya akan diselimuti daun secara menyeluruh dari bagian atas hingga permukaan media tanam.

Sedangkan diven, memiliki batang yang nampak ruas-ruas yang khas seperti batang tebu. Tapi terkadang, batang diven tidak selalu tegak lurus ketika mencapai ukuran dewasa. Batang diven ketika dewasa pertumbuhannya lebih berlekuk-lekuk.

2. Aglonema Banyak Varian, Warna Lebih Beragam

Jika kamu perhatikan lebiih teliti, sebenarnya warna daun dieffenbachia lebih monoton dibandingkan aglonema. Aglonemaa memiliki beragam warna yang lebih beragam. Mulai dari hijau, merah, merah muda, cokelat, oranye bahkan kuning pun juga ada. Bahkan, aglonema juga banyak warna mutasinya.

Sementara kalau diven, warna daunnya hanya warna kehijauan saja dengan bagian tengah yang biasanya memiliki warna lebih cerah.

3. Daya Tahan dan Kemampuan Adaptasi Terhadap Lingkungan

Daya tahan dan adaptasi likungan kedua tanaman ini memang berbeda. Untuk tanaman hias diven, ternyata lebih mampu beradaptasi dengan beragam kondisi lingkungan tempat ia dirawat dan tumbuh.

Tanaman hias ini lebih kuat bertahan dalam kondisi dengan perawatan, penempatan dalam ruangan ataupun di bawah paparan sinar matahari.

Sementara aglonema adalah tanaman hias yang ringkih. Aglonema tidak bisa terkena paparan sinar matahari langsung sehingga membuat warna daunnya cepat pudar dan daunnya mudah terbakar.

Selain itu, aglonema juga membutuhkan perawatan yang lebih ekstra dan benar-benar diperhatikan jenis media tanam yang digunakan.

Baca Juga: Kenapa Batang Aglonema Lonyot Mleyot? Ini 9 Penyebab dan Cara Mengatasinya Dengan Tepat

4. Diven Memiliki Ukuran Lebih Besar Daripada Aglonema

Tanaman hias diven memiliki perawakan yang lebih besar ketimmbang aglonema. Karena kebanyakan dari dieffenbachia ini bisa dan mampu tumbuh dengan ukuran besar, bahkan terlihat seperti pohon.

DieffenbachiaDieffenbachia

Sedangkan aglonema, tanaman hias ini tidak bisa meninggi. Namun, keunggulan aglonema adalah bisa menumbuhkan rumpun anakan untuk terlihat semakin rimbun.

5. Cara Merawat Aglonema

1. Perhatikan Media Tanam

Hal umum untuk menanam tanaman adalah ini adalah harus menyiapkan tanah yang subur sebagai media tanamnya. Jadi seperti tanaman pada umumnya, agar aglonema tumbuh dengan rimbun dan cepat beranak adalah menyiapkan tanah yang subur.

Tanah yang subur pasti akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, termasuk aglonema. Kesuburan tanah akan memudahkan penetrasi akar dan tunas aglonema untuk tumbuh dengan baik.

Jadi agar aglonema tumbuh subur, rimbun dan beranak, harus memiliki komposisi yang cocok, yaitu tidak menahan air terlalu banyak, namun tetap lembap. Sebaiknya, tanah untuk media tanam aglonema harus mengandung cukup nutrisi agar bisa tumbuh dengan optimal dan lebih cepat bertunas dan beranak.

2. Hindari Pencahayaan Matahari Secara Langsung

Di habitat aslinya di hutan, aglonema hidup dengan minim sinar matahari. Jadi jika dirawat, aglonema membutuhkan cahaya matahari dalam jumlah yang terbatas.

Jadi, tips merawat aglonema agar rimbun dan cepat beranak yaitu tempatkanlah aglonema di ruangan atau green house untuk menghindari paparan sinar matahari langsung. Atau jika ditempatkan di teras rumah, hindarilah cahaya matahari.

Intinya, jangan sampai aglonema terkena matahari langsung. Karena bisa menyebabkan daunnya rusak, warna cepat pudar bahkan hingga layu dan mati.

3. Jangan Terlalu Sering Disiram

Walau pada dasarnya merawat tanaman hias ini adalah dengan rutin disiram, tapi sebenarnya tidak seperti itu. Terutama pada aglonema.

Kenapa Batang Aglonema Lonyot Mleyot Aglonema 

Merawat aglonema agar rimbun dan cepat beranak tidak perlu terlalu sering disiram. Cukuplah dua atau tiga kali seminggu, sudah cukup ketika musim kemarau atau panas.

4. Pentingnya Mengatur Kelembapan Aglonema

Semakin lembap dan hangat ruangan, aglonema akan tumbuh rimbun dan cepat beranak, bahkan tumbuh semakin baik serta warnanya semakin indah.

Hindari aglonema dari angin kencang yang bisa menyerap kelembapan. Ketika musim hujan, kamu bisa menggunakan batu kerikil di permukaan pot agar menjaga aglonema tetap lembap.

5. Gunakan Pupuk Secara Berkala

Berikanlah aglonema pupuk satu bulan sekali. Hindari memberinya terlalu sering karena bisa menaikkan kadar garam dan membuat akarnya mati. Gunakanlah pupuk kompos orgnaik dari bahan alami, misalnya dari kotoran hewan, sisa makanan manusia dan sisa tanaman.

Baca Juga: Apa Penyebab Daun Aglonema Membusuk, Layu dan Berair, Bagaimana Solusinya? Simak Yuk Tips Ini!

DieffenbachiaDieffenbachia

6. Cara Merawat Diven

Hal yang perlu diperhatikan untuk merawan diven atau dieffenbachia adalah:

1. Jangan menyiram secara berlebih
2. Hindari pencahayaan secara langsung
3. Tempatkan di ruangan yang lembap dan berada di suhu yang hangat.
4. Lakukan pemangkasan
5. Rutin menggati pot
6. Hati-hati pada getahnya

Itulah perbedaan diven dan aglonema. Semoga ini menjadi informasi yang bermanfaat untuk kamu yang ingin merawat aglonema ataupun merawat diven di rumah. Selamat mencoba!***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini