LABVIRAL.COM - Peribahasa Indonesia merupakan salah satu harta karun budaya yang
mengandung hikmah dan kearifan lokal nenek moyang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Peribahasa Indonesia adalah ungkapan bijak yang singkat namun sarat dengan makna mendalam. Mereka mencerminkan kearifan dan nilai-nilai budaya Indonesia.
Baca Juga: Cara Mudah Mengedit, Menghapus dan Memulihkan Postingan di Facebook
Berikut ini kamu sajikan 25 Peribahasa Indonesia yang populer, beserta maknanya yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Peribahasa Indonesia Populer
1. Air susu dibalas dengan air tuba: Peribahasa ini mengajarkan tentang balasan setimpal, bahwa perbuatan baik akan dihargai, dan perbuatan jahat akan berbuah akibat buruk.
2. Bagai aur dengan tebing: Menggambarkan hubungan antara dua hal yang sangat berbeda dan tidak mungkin bisa bersatu.
3. Berguru biar lambat asalkan selamat: Mengajarkan bahwa lebih baik belajar dengan lambat dan teliti agar mendapatkan hasil yang baik dan aman.
4. Bagai pungguk merindukan bulan: Menyiratkan seseorang yang terlalu ingin mencapai sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Baca Juga: KRI Bima Suci Banggakan Indonesia, Bawa Reog dan Raih Penghargaan Kapal Latih Terbaik di Skotlandia
5. Seperti anjing dengan kucing: Menggambarkan hubungan antara dua orang yang saling bermusuhan atau tidak akur.
6. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan: Menekankan pentingnya tekad dan keinginan yang kuat dalam mencapai tujuan.
7. Seperti katak dalam tempurung: Menunjukkan orang yang terlalu terbatas dalam wawasan atau pengetahuan.
8. Habis manis sepah dibuang: Menggambarkan seseorang yang bersikap seenaknya saja setelah mendapatkan keuntungan.
9. Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami: Menyiratkan sesuatu yang sulit ditemukan atau diselesaikan karena banyaknya hal lain yang menghalangi.
10. Besar pasak daripada tiang: Menggambarkan seseorang atau sesuatu yang tidak sebanding antara ukuran dan kemampuan yang dimiliki.
11. Tak kenal maka tak sayang: Menekankan pentingnya mengenal seseorang atau sesuatu untuk dapat menyayanginya.
12. Setitik nila menghancurkan susu sebelanga: Menyiratkan bahwa perbuatan yang kecil namun buruk dapat menghancurkan keseluruhan hal yang baik.
13. Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri: Menggambarkan orang yang lebih dihargai di luar negeri daripada di negaranya sendiri.
Baca Juga: Daftar Menu Burger Bangor 2023, Lengkap Dengan Harga dan Menu Favorit Burger Bangor Pilihanmu
14. Seperti ular yang masuk lubang biawak: Menunjukkan seseorang yang berada dalam situasi yang sulit atau bahaya.
15. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang: Menggambarkan bahwa orang yang hebat atau berpengaruh akan meninggalkan jejak yang tak terlupakan.
16. Sambil menyelam minum air: Mengajarkan untuk berhati-hati dan bijaksana dalam menghadapi situasi yang sulit atau berisiko.
17. Bersatu Kamu teguh, bercerai Kamu runtuh: Menyiratkan pentingnya persatuan dan kerjasama untuk mencapai kesuksesan.
18. Air beriak tanda tak dalam: Menggambarkan orang yang banyak bicara namun sebenarnya tidak berpengetahuan luas atau bijaksana.
Baca Juga: GIIAS 2023 Siap Diselenggarakan, Ini Program Menarik Untuk Para Pengunjung
19. Tak ada gading yang tak retak: Menyiratkan bahwa setiap hal, termasuk yang sempurna, pasti memiliki kelemahan atau kesalahan.
20. Jauh panggang dari api: Mengajarkan untuk tetap berhati-hati agar terhindar dari bahaya atau masalah.
21. Pohon beringin di depan rumah: Menggambarkan seseorang yang berpengaruh atau memiliki kekuasaan.
22. Menjaring angin dengan baskom: Menggambarkan upaya yang sia-sia atau percuma.
Baca Juga: GIIAS 2023 Jadi Tempat Masyarakat Menyaksikan Kendaraan dengan Teknologi Terbaru
23. Bagai mencari jarum di tumpukan jerami: Menunjukkan bahwa mencari sesuatu yang sulit ditemukan dalam banyaknya hal lain.
24. Bagai kera mendapat bunga: Menyiratkan seseorang yang mendapatkan sesuatu dengan keberuntungan semata.
25. Lain ladang, lain belalang, lain lubuk, lain ikannya: Mengajarkan bahwa setiap tempat atau situasi memiliki perbedaan yang unik.
Baca Juga: Profil Rocky Gerung, Aktivis HAM yang Kini jadi Pengamat Politik Terkenal
Penutup
Peribahasa Indonesia mengandung kebijaksanaan dan kearifan lokal yang patut dihargai dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengenal dan mengerti makna di balik peribahasa, Kamu dapat belajar dari pengalaman dan kearifan orang-orang terdahulu.
Baca Juga: Biodata dan Jejak Karier Fabienne Nicole Groeneveld, Si Cantik Pemenang Miss Universe Indonesia 2023
Mereka menjadi panduan bijak dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup, serta memperkuat identitas dan keberagaman budaya Indonesia.
Selain itu, Peribahasa Indonesia juga dapat menjadi sumber inspirasi dan refleksi diri bagi setiap individu. Kita dapat belajar dari peribahasa untuk menjadi pribadi yang bijaksana, rendah hati, dan menghargai keberagaman dalam bermasyarakat.***